Kejadian Unik Saat Juventus Kalahkan Chelsea, Lukaku Disoraki, Tuchel Ngamuk, De Ligt 'Nyungsep'
Sejumlah kejadian unik terjadi pada laga Juventus Vs Chelsea, Lukaku dapat cemoohan publik Turin hingga Matthijs de Ligt yang nyungsep di papan iklan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Laga matchday 2 Grup H Liga Champions di Juventus Stadium, Turin, Italia, Kamis (30/9/2021) melawan Juventus, boleh jadi adalah malam yang berat untuk dilalui sang juara bertahan Liga Champions, Chelsea.
Pada pertandingan itu, The Blues takluk 1-0 dari Juventus.
Gol super-kilat Federico Chiesa hanya 11 detik memasuki babak kedua, seolah menghukum ketidakmampuan The Blues untuk menciptakan peluang yang jelas meskipun mendominasi penguasaan bola sebanyak 74 persen.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Sudah Punya Solusi Lini Tengah, Conor Gallagher Bikin Thierry Henry Terpana
Pasukan Thomas Tuchel hanya bisa mengarahkan satu dari 16 tembakan tepat sasaran mereka saat Juve cenderung defensif dan menyerap serangan-serangan mereka.
Pelatih Chelsea asal Jerman itu tampak frustrasi dengan sejumlah tembakan yang meleset serta kurangnya antisipasi dari beberapa pemainnya, khususnya pada fol instan Chiesa tersebut.
Dilansir football.london, ada beberapa kejadian menarik dan unik pada laga di Turin, Italia tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Sebut Gol Juventus Itu Mustahil, Chiesa Bantah Punya Masalah dengan Allegri
Lukaku Disoraki
Baca juga: Kabar PSG, Pujian Guardiola Bukan Buat Lionel Messi, Rebahnya Megabintang Bikin Syok Dunia
Laga ini menjadi momen kembalinya Romelu Lukaku ke tanah Italia. Sulit untuk dihindari, kiprah Lukaku bersama Inter pada musim lalu membuatnya mendapat sambutan kurang ramah dari publik Turin.
Saat penyiar stadion membacakan starting XI Chelsea, sebagian besar pemain hanya menerima sedikit reaksi.
Namun saat nama striker Timnas Belgia itu disebut, dia menerima hiruk-pikuk sorakan bahkan cemoohan.
Saat berada di Inter Milan, Lukaku mengantongi 24 gol di liga dan 11 assist dalam perjalanannya meraih gelar Serie A pertama Inter sejak 2009/10.
Adapun si Nyonya Tua, musim lalu berada di urutan keempat setelah memenangkan setiap gelar liga beruntun sejak 2011/12.
Namun, rekor transfer Lukaku ke Chelsea belum bisa jadi patokan keberhasilan striker berpostur besar itu membawa The Blues berjaya di tanah Italia.
Baca juga: Berita Man United, Bruno Fernandes Panjang-Lebar Minta Maaf, Legenda MU Justru Marah Besar
Thomas Tuchel Mengamuk ke Marcos Alonso
Baca juga: Kabar Chelsea, Tuchel Sebut Gol Juventus Itu Mustahil, Chiesa Bantah Punya Masalah dengan Allegri
Chelsea memang mendominasi penguasaan bola, namun tampaknya para pilar The Blues seperti kehabisan akal membongkar pertahanan Juventus.
Hal itu membuat pelatih The Blues, Thomas Tuchel tampak frustasi dan melontarkan kata-kata keras kepada beberapa pemain bintangnya.
Satu di antaranya adalah ke Marcos Alonso.
Berbeda dari penampilannya sebelumnya yang tampak solid, pemain Spanyol itu cenderung tidak dalam peforma terbaiknya malam tadi.
Baca juga: Kabar AC Milan, UEFA Didesak Hukum Wasit Pemberi Penalti Atletico, Ini Profil Cuneyt Cakir
Dia menerima kartu kuning yang tidak perlu karena dorongannya pada Juan Cuadrado dan menyia-nyiakan penguasaan bola meskipun punya keleluasaan peran yang diberikan kepadanya.
Pun, momen yang tampaknya membuat Tuchel naik darah adalah ketika Alonso kehilangan bola dalam situasi tiga lawan dua.
Pelatih 48 tahun itu kehilangan kesabarannya lalu memasukkan Ben Chilwell untuk menggantikan Alonso di babak pertama.
Pemain Timnas Inggris itu hanya memulai satu pertandingan sejak final Liga Champions, melawan Aston Villa di Piala Carabao. Insiden ini bisa jadi jalan bagi Chilwell untuk punya tempat di starting XI Chelsea.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Sudah Punya Solusi Lini Tengah, Conor Gallagher Bikin Thierry Henry Terpana
Matthijs de Ligt Jatuh Tersungkur
Baca juga: Berita Milan, Pioli Sebut Wasit Punya Andil Kemenangan Atletico, Bennacer Bingung, Simeone Akui Ini
Gambar di atas jelas menjelaskan apa yang terjadi pada laga itu dalam banyak cara.
Dalam pertempuran tanpa henti Juve, Matthijs De Ligt tampil cukup solid dan berkomitmen.
Saking rapatnya bertahan, De Ligt sampai terbang di atas papan iklan lalu nyungsep di baliknya.
Sementara De Light tersungkur, pemain Chelsea, Kai Havertz tampak hanya menyaksikan bek Timnas Belanda itu jatuh.
Dalam laga Juve Vs Chelsea itu, selama 90 menit Matthijs De Ligt memang tampak bertarung sengit dengan Kai Havertz.
Pemain Belanda berusia 22 tahun itu tampak unggul dalam duel fisik pada laga tersebut.
Dia juga mampu menutupi pergerakan Havertz secara rapat. (oln/*)