Persebaya Tim Paling Rapuh di Seri I BRI Liga 1, Aji Santoso Soroti Masalah Lini Belakang Bajul Ijo
Tidak ada tim yang lebih banyak kebobolan daripada Persebaya pada seri pertama BRI Liga 1 berlangsung hingga Minggu (3/10) lalu.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada tim yang lebih banyak kebobolan daripada Persebaya pada seri pertama BRI Liga 1 berlangsung hingga Minggu (3/10) lalu.
Tim berjuluk Bajul Ijo asuhan Aji Santoso itu kebobolan 12 gol, lebih banyak satu angka dari tim penghuni dasar klasemen BRI Liga 1, Persiraja.
Dalam enam pekan yang telah dilalui Bajul Ijo, Persebaya memenangkan dua laga dan empat kekalahan.
Dari hasil pertandingan tersebut, tidak ada gawang Ernando Ari dan Adhika Ramadhani yang berhasil cleansheet.
Baca juga: Persebaya Digembosi Timnas Indonesia, Aji Santoso Lontarkan Kritik Terbuka ke PSSI
Minimal kebobolan satu hingga dua gol di setiap pertandingan.
Bahkan empat dari jumlah kebobolan tersebut berasal dari titik putih penalti.
Apa permasalahan lini bertahan Persebaya?
Laga terakhir ketika melawan PSIS Semarang, Persebaya menunjukka ketidaksiapan lini pertahanan mereka.
Dalam tempo 17 menit, gawang Andhika Ramadhani sudah kebobolan dua gol lewat aksi Fandi Eko Utomo dan Bruno Silva.
Baca juga: Efek Agenda Timnas Indonesia: Persebaya Surabaya Rontok di BRI Liga 1 2021 Series Pertama
Intensitas dalam pertandingan tidak cukup tiggi, bahkan bermain dengan tempo yang lambat.
Namun, Persebaya lengah, Fandi Eko Utomo memanfaatkan kelengahan antarlini Persebaya dengan memanfaatkan ruang dari luar kotak penalti.
Tembakan Fandi Eko dari luar kotak 12 pass pun gagal digagalkan Andhika.
Tertinggal satu gol, Taisei Marukawa dan kolega merespon dengan meningkatkan intensitas serangan.
Namun, lagi-lagi lini pertahanan lengah, Mahesa Jenar memanfaatkan momentum serangan balik untuk menghukum Persebaya dengan gol kedua.
Persebaya memang mendominasi pertandingan tersebut, namun PSIS punya efektifitas serangan yang lebih baik.
Dalam statistik LIB, PSIS bisa melepaskan 5 tembakan tepat sasaran dari 10 upaya.
Angka tepat sasaran Mahesa Jenar lebih banyak satu angka dari Bajul Ijo.
"Saya menyoroti gol-gol yang terjadi bukan karena proses dari kombinasi tim lawan, tetapi memang kesalahan kami sendiri, penjagaan kurang disiplin," ungkap Aji Santoso usai pertandingan, dikutip dari TribunJatim.
Aji Santoso menyadari hal ini, lini belakang bakal menjadi poin penting dalam jeda kompetisi menuju seri kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober mendatang.
"Dalam jeda ini kita akan evaluasi khususnya lini belakang. Kita cetak banyak gol jadi percuma, karena kebobolan kita juga banyak," ungkap Aji Santoso, dikutip dari situs resmi klub.
Berita terkait BRI Liga 1
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.