Fakta Kemenangan Timnas Indonesia atas Taiwan: Penantian Panjang Shin Tae-yong & Nihil Penyerang
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Taiwan dengan skor tipis 2-1 di laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia berhasil memenangi laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan.
Bertanding di Buriram Stadium, Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 2-1, Kamis (7/10/2021).
Timnas membuat dua gol di laga ini melalui Ramai Rumakiek (17') dan Evan Dimas (50').
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Taiwan, Pertegas Dominasi, Gol Rumakiek & Evan Antar Merah Putih Menang
Taiwan sempat memperkecil ketertinggalan di penghujung babak kedua melalui Hsu Heng Ping.
Kemenangan ini mempermudah langkah skuat Garuda yang akan berhadapan dengan negara yang sama empat hari berselang.
Laga leg kedua sendiri akan dilangsungkan pada Senin (11/10/2021).
Selain memberi keuntungan tersendiri, kemenangan ini juga memiliki arti khusus bagi pelatih Shin Tae-yong.
Baca juga: Profil Ramai Rumakiek, Pencetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Taiwan, Spesialis Debut
1. Penantian Panjang Shin Tae-yong
Kemenangan atas Taiwan ini memberi angin segar bagi sosok pelatih Shin Tae-yong.
Sebab, pria asal Korea Selatan ini bisa merasakan manisnya kemenangan bersama Timnas Indonesia senior.
Dikutip dari Flashscore, Shin sudah menukangi timnas senior enam laga.
Selama enam laga tersebut, ia merasakan empat kekalahan.
Kekalahan tersebut datang dari negara yang bisa dibilang memiliki kualitas di atas timnas saat ini.
Afghanistan, Oman, Vietnam, dan UAE menjadi deretan negara yang memberi luka pahit bagi skuat Garuda.
Satu-satunya hasil imbang yang didapat adalah kala melawan Thailand pada bulan Juni 2021 lalu.
Para pendukung timnas tentu berharap kemenangan ini bisa menjadi awal kebangkitan Egy Mualana Vikri dan kolega.
Sebab, perjalanan di depan mereka akan semakin berat, andai bisa memastikan diri lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023.
2. Nihil Penyerang
Kesuksesan menekuk Taiwan ini datang dengan cara yang cukup spesial.
Shin Tae-yong memasukkan nama kejutan ke dalam barisan penyerangan tim.
Nama Ramai Rumakiek tentu yang paling menyita perhatian.
Dengan usia yang baru menginjak 19 tahun, ia bisa menggebrak masuk ke susunan pemain utama.
Ia dipercaya untuk berduet dengan Kushedya Hari Yudo untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Keduanya juga terkadang mendapat dukungan dari Irfan Jaya yang masuk dari lini kedua.
Jika dicermati lebih dalam, maka pemain inti pilihan coach Shin tidak ada yang bertipe sebagai penyerang nomor 9.
Kushedya, Ramai Rumakiek dan Irfan Jaya adalah seorang winger, setidaknya itu menurut data yang tertera di laman Transfermarkt.
Namun di situlah letak keunikan strategi sang pelatih.
Para pemain akan saling mengisi peran penyerang nomor 9 kala bola mendekati kotak penalti.
Ditambah lagi, skuat Garuda juga jarang memainkan bola-bola wall pass yang mengandalkan penyerang yang bisa melindungi bola.
Mereka akan memainkan skema umpan terobosan yang diselingi dengan umpan satu dua sentuhan.
Strategi itu sukses memberi keunggulan 2-1 bagi Indonesia atas Taiwan.
Pemain berusia 19 tahun ini menjalani debut impian bersama Timnas Indonesia.
Timnas tak memerlukan lama menunggu magis sang pemain.
Rumakiek mencetak gol perdana timnas di laga ini setelah menerima umpan apik dari Miftah Sani yang beroperasi di sektor kiri.
Gol yang ia cetak di menit ke-17 tersebut sekaligus menandai debut sempurnanya di skuat Garuda.
Pemain andalan Persipura ini sejatinya sudah akrab dengan permainan ciamik di laga debut.
Ia juga pernah mencuri perhatian para pecinta BRI Liga 1 2021 ketika membuat gol di laga debutnya bersama Mutiara Hitam.
Rumakiek membuat satu gol saat Persipura tampil perdana dui BRI Liga 1 2021 melawan Persita Tangerang.
Meski Mutiara Hitam mengalami kekalahan, tetapi penampilan Rumakiek tetap menonjol.
Ramai mencetak kedua golnya itu di usia yang masih sangat muda, yakni 19 tahun.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.