TRIBUNNEWS.COM - Legenda Italia, Alessandro del Piero, kini menjadi pundit untuk stasiun TV Italia, Sky.

Del Piero mengomentari hasil pertandingan ketika Juventus sukses mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 di ajang Liga Champions.

Ia menyebut, ada beberapa rincian di laga tersebut yang membuatnya yakin, Juventus telah kembali ke permainan terbaiknya.

Del Piero memperhatikan bagaiman Chiellini dengan tegas mendorong Szczesny setelah menyelamatkan sepakan jarak dekat Lukaku, tetapi merupakan gambaran bagaimana tim sangat termotivasi.

“Anda lihat yang dilakukan Chiellini, ia melakukannya bersama Buffon, ia hanya akan melakukan itu ketika merasa yakin dengan penjaga gawang,” ujar Del Piero.

Secara khusus, Del Piero juga memuji bagaimana Massimiliano Allegri bisa melepaskan Juventus dari semua beban akibat hasil minor di awal musim.

“Saya pikir Allegri memiliki ide yang cerdas, dia tidak membawa keajaiaban, namun kerja kerasnya di pinggir lapangan dan di ruang ganti sangat krusial,” ujar Del Piero.

Baca juga: Berita Milan, Rossoneri Terus Buru Wonderkid, Aaronson Target Januari, 4 Pilar Pulih Lawan Verona

Baca juga: Kabar Juventus, Paulo Dybala Sudah Deal, Mau Jual McKennie dan Ramsey untuk Beli Tchouameni

Massimiliano Allegri mendapatkan kembali momentumnya, setelah kemenangan atas Chelsea, Si Nyonya Tua nampak lebih percaya diri.

Ini adalah periode kedua masa jabatan Allegri di Juventus, bebannya juga tidak mudah, targetnya tetap juara Liga Champions, dan juga konsisten untuk scudetto Liga Italia.

Masalah besar hadir dengan hengkangnya Cristiano Ronaldo di awal musim, ditambah dengan adanya isu kurang harmonisnya para pemain di ruang ganti.

Kendala juga tidak mereda dengan penampilan Wojciech Szczesny, ditambah dengan cidernaya Paulo Dybala dan Alvaro Morata.

Allegri juga meraih hasil minor di laga pembuka, termasuk kekalahan memalukan dari Empoli di Juventus Stadium.

Lalu, bagaimana Massimiliano Allegri mengembalikan performa Juventus? Ada tiga pemain kunci untuk sang Allenatore, yakni Federico Chiesea, Manuel Locatelli dan Federico Bernardeschi.

Massimiliano Allegri mencari solusi dan pakem skema di awal musim, dengan hengkangnya Ronaldo, ia bisa bekreasi dengan Paulo Dybala, Dejan Kulusevski dan Alvaro Morata.

Eksperimen ini memang sangat nyata ketajamannya di depan gawang, tetapi masalahnya, Juventus kemudian sangat rapuh di lini tengah.

Empoli, Napoli dan Udinese memanfaatkan celah ini, ketika menyerang dua fullback Juventus punya tendensi untuk mebantu serangan, membuat Rabiot dan Locatelli akan mengisi celah di sisi kanan dan kiri.

Masalahnya, ini membuat celah yang sangat besar di depan dua pemain bertahan.

Ini kemudian diantisipasi Allegri dengan mengubah sedikit pakemnya dari 4-3-3, menjadi 4-1-4-1 atau 4-2-2-2.

Hasilnya cukup apik, Juventus mulai seimbang karena dua fullback bisa membantu serangan tanpa khawatir serangan balik cepat dengan kerjasama antara dua sayap yang berada di belakang striker.

Selain itu skema ini juga membebaskan Manuel Locatelli, apa yang dilakukannya di lini tengah, membuat Juventus selalu overload baik ketika menyerang maupun bertahan.

Inilah keistimewaan dari Locatelli, ia seperti Claudio Makalele, di mana kemampuan menyerang dan bertahannya sama baiknya.

Baca juga: Tanpa Ronaldo, Juventus Akhirnya Lebih Solid dan Berwarna Berkat Allegri, Chelsea Jadi Testimoni

Kehadirannya membuat dilematis untuk tim lawan, menjaganya secara man to man akan membuat ceah untuk Bentancur menusuk ke dalam, jika menjaga zona, Locatelli punya kemampuan mencari celah untuk masuk.

Selain Locatelli, ada sosok Federico Bernardeschi yang juga memiliki peran penting untuk Juventus.

Bernardeschi memang anak emas dari Allegri, sosok yang selalu membuat para supporter menggarukkan kepala setiap tampil.

Tetapi tidak bisa dipungkiri, Bernardeschi adalah sosok yang krusial dan konsisten untuk Juventus musim ini, keunggulannya adalah bisa ditempatkan dalam berbagai posisi.

Menghadapi Chelsea, adalah peran terbaiknya, sang arsitek terlupakan ini menjadi pahlawan dengan satu asisnya kepada Federico Chiesea.

Tercatat, dalam 10 laga Juventus, Bernardeschi sudah menempati 4 posisi berbeda.

Baca juga: Pirlo Gagal di Juventus, Barcelona Punya Alasan Lain Rekrut Eks Pemain Jenius, Apakah Itu?

Seetelahnya, ada nama Federico Chiesa, pahlawan baru untuk Juventus.

Ia membuktikan bahwa tidak hanya cepat, Chiesa juga mampu menjadi penyerang tajam dan juga mematikan di depan gawang.

Baca juga: Kabar Juventus, Allegri Sebut Peforma Terbaik Juve, Sentil Kean, Van De Beek Merapat dengan Syarat

Gol nya ketika menghadapi Chelsea sejatinya bukanlah kebetulan, Bernardeschi dan Chiesa sudah beberapa kali diduetkan oleh Roberto Mancini di Timnas Italia.

Umpan jauh Chiellini berhasil dimenangkan oleh Rabiot, Bernardeschi yang mendapatkan bola hanya perlu sepersekian detik untuk menemukan Chiesa dan memberikan umpan yang matang untuk sang penyerang.

Percaya atau tidak, skema tersebut setidaknya sudah 3 kali diperagakan oleh Juventus di pertandingan tersebut.

Menghadapi Torino, Massimiliano Allegri tidak mengubah formasinya, dengan Manuel Locatelli menjadi tokoh protagonis dibalik kemenangan si Nyonya Tua.

Massimiliano Allegri kembali mendapatkan momentumnya, dengan Liga Italia yang masih sangat panjang, bukan tidak mungkin Juventus mampu membalikkan keadaan dan mencuri gelar Scudetto di akhir musim.

(Tribunnews.com/Gigih)