Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia Lumpuh Total, Begini Cara-cara Kejam Israel 'Cekik' Gaza Utara
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan Rumah Sakit Indonesia dihentikan layanannya dan tak bisa beroperasi karena agresi Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
RS Indonesia Lumpuh Total, Begini Cara-cara Kejam Israel 'Cekik' Gaza Utara
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada Sabtu (4/1/2025) malam kalau Rumah Sakit Indonesia Beit Lahia, Gaza Utara telah dihentikan layanannya.
Fasilitas itu lumpuh total dan tidak lagi memberikan layanan apa pun kepada orang sakit atau terluka.
Ini menjadi pukulan bagi kemanusiaan di mana akses kesehatan di Gaza nyaris tidak ada lagi di tengah agresi militer Israel yang terus berlanjut.
Baca juga: Pengecutnya Israel, Bantah Tangkap dr Hussam Abu Safia yang Sendirian Hadapi Tank dan Pasukan IDF
Seperti diberitakan, Pasukan pendudukan Israel pada Jumat (3/1/2025) menyerbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.
Mereka melontarkan ancaman terhadap staf medis dan pasiennya, serta memerintahkan evakuasi segera, Pusat Informasi Palestina melaporkan seperti dikutip dari MEMO.
Disebutkan, rumah sakit tersebut kini berada di bawah pengepungan ketat pasukan Israel.
Tak hanya mengepung, tentara IDF terus menembakkan peluru tajam ke sekelilingnya.
Sebagian besar orang di dalam rumah sakit yang terkepung adalah wanita dan anak-anak, serta sejumlah orang terluka yang sama sekali tidak dapat bergerak.
Direktur Rumah Sakit Indonesia telah menyatakan bahwa rumah sakit telah kehabisan persediaan medis, dan menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa warga sipil yang terluka.
Ia menunjukkan bahwa tentara Israel terus menghancurkan dan menghancurkan area di sekitar rumah sakit hari ini.
Ia menambahkan bahwa tentara Israel juga menghancurkan bagian oksigen dan listrik rumah sakit, sehingga mustahil untuk menyediakan layanan medis penting.
Serangan terhadap fasilitas kesehatan itu terjadi seminggu setelah Israel menyerbu dan mengevakuasi secara paksa Rumah Sakit Kamal Adwan, mengirim mereka yang membutuhkan perawatan medis mendesak ke Rumah Sakit Indonesia.
Sekarang tidak ada lagi rumah sakit yang beroperasi di Gaza utara, yang membahayakan nyawa 300.000 warga Palestina di daerah itu, sementara Israel terus melanjutkan apa yang Amnesty International dan kelompok hak asasi lainnya nyatakan sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.
Ancaman Bom
Baca juga: Mesir Dibantu Israel Disebut Segera Serang Houthi Yaman : Cuan Terusan Suez Drop Gegara Blokade
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.