Memuji Racikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Performa Ramai Rumakiek hingga Egy Maulana Vikri
Racikan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia sangat ampuh meredam permainan Taiwan, ditambah dengan apiknya Ramai Rumakiek, kushedya Yudo dan egy maul
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia memiliki bekal berharga dalam kemenangan 2-1 menghadapi Taiwan dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (7/11/2021).
Garuda Asia menang secara meyakinkan di pertandingan ini, lewat gol dari Ramai Rumakik dan juga Evan Dimas.
Segala pujian selayaknya diberikan untuk racikan tepat dari pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Baca juga: Terobosan Baru Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Evaluasi Taji Egy dan Chemistry Duo Persebaya
Baca juga: Timnas Indonesia Menang Tipis Atas China Taipei, Ketum PSSI Mochamad Iriawan Beri Tiga Wejangan
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bikin Kejutan, Operan Masih Asal, Egy Punya Enam Tembakan
Timnas Indonesia nyaris tanpa celah, kecuali rasa demam panggung dari para pemain Timnas Indonesia di awal babak pertama, Taiwan praktis tidak memiliki banyak kesempatan di pertandingan ini.
Racikan Shin Tae-yong memang cukup unik, dari lini bawah mistar hingga sektor penyerang, 30 pemain yang dipanggil sang pelatih tentu memancing pro dan kontra.
Bahkan 11 pemain yang diturunkan juga cukup menarik, M. Riyandi diturunkan sebagai penjaga gawang utama, performanya memang sangat apik bersama Barito Putera.
Di sektor belakang, Victor Igbonefo diturunkan, yang memang konsisten bersama Persib Bandung, tetapi duetnya bukanlah Ryuji Utomo yang lebih di favoritkan, melainkan Fachruddin Aryanto.
Nama bek Madura United ini memang cukup lama tidak beredar di Timnas Indonesia sampai hari ini, namanya kembali muncul sebagai pilihan utama.
Fullback yang diturunkan juga sangat apik, yakni Asnawi Mangkualam yang memang menjanjikan di liga Korea Selatan, tetapi tandemnya, tentu menjadi pertanyaan, Miftah Anwar Sani.
Miftah Anwar Sani mungkin menjadi pesakitan di awal laga, tetapi kemudian penampilannya konsisten di sisi kiri pertahanan.
Di lini tengah, jendral Evan Dimas menjadi komando ritme permainan Indonesia, yang semestinya akan beradu dengan sosok Emilio Estevez di lini tengah Taiwan.
Tetapi, yang terjadi Emilio Estevez tidak mendapatkan banyak ruang, ia sangat kesulitan untuk berkreasi karena tekanan dari Rachmat Irianto yang sangat disiplin dan menjadi sosok penyeimbang.
Pemain Persebaya Surabaya ini memaksa Emilio tidak bisa nyaman mendapatkan bola dan justru terpaksa bermain melebar yang dengan mudah dipatahkan Asnawi Mangkualam.
Yang menarik tentu adalah lini depan Indonesia.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Taiwan, Pertegas Dominasi, Gol Rumakiek & Evan Antar Merah Putih Menang