Newcastle United Dibeli Putra Raja Salman, Harapan Besar Alan Shearer Bakal Jadi Nyata
Alan Shearer pernah berujar klub yang pernah ia bela itu tak lagi mempunyai ambisi untuk berprestasi.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Klub legendaris Liga Inggris, Newcastle United menjadi sorotan utama saat jeda internasional berlangsung.
Pasalnya Newcastle United resmi diambil alih oleh putra Raja Arab Saudi, Muhammad Bin Salman.
Muhammad Bin Salman membeli Newcastle United melalui konsorsium miliknya yang bernama Public Investment Fund atau PIF.
Baca juga: Awal Baru Newcastle United, 13x Lebih Kaya dari Man City, Conte & Haaland Segera Datang?
Biaya yang dikeluarkan PIF untuk mengakuisisi klub berjuluk The Magpies itu terhitung besar.
Mereka harus mengeluarkan dana senilai 300 juta Poundsterling untuk memuluskan ambisi itu.
Beragam cerita tentu mengiringi pembelian fantastis tersebut.
Namun, ada satu harapan yang barangkali patut dikemukakan setelah proses akuisisi ini berhasil.
Baca juga: Sisi Menarik MU vs Newcastle: Panggung Megah Cristiano Ronaldo, Pogba dan Bruno Menggila
Harapan itu tak lain datang dari legenda klub, Alan Shearer.
Shearer sejatinya memiliki harapan yang tak terlalu muluk bagi klub yang pernah dibelanya itu.
Penyerang ikonik timnas Inggris ini hanya ingin The Toon Army tampil lebih kompetitif di Liga Inggris.
Selain itu, ia ingin klubnya bisa memiliki ambisi untuk meraih lebih banyak hasil positif.
Harapan tersebut sejatinya bukan hal yang baru diungkapkan oleh Shearer.
Top skorer Newcastle United itu mengungkapkan harapannya tersebut sekira bulan September 2021 lalu.
Ia sudah habis kesabaran melihat performa timnya yang tak memiliki ambisi sama sekali.
"Saya benci melihat apa yang terjadi dengan klub saya ini," ungkap Shearer dikutip dari laman Express.
"Ini adalah rentang waktu yang panjang."
"Klub ini menjadi klub yang suram dan hampa," sambungnya.
Pernyataan sang legenda itu bukannya tanpa dasar.
Pasalnya The Magpies harus berjuang hengkang dari zona degradasi di setiap musimnya.
Mereka biasanya akan berkutat di papan bawah atau tengah selama pertengahan musim Liga Inggris.
Setelah itu, mereka akan berjuang mati-matian meraih poin demi poin untuk mengamankan diri.
Pemilik sebelumnya pun seakan tak mau mengambil tindakan ekstra untuk menyelamatkan citra klub.
Padahal, sang pndahulu juga bukan orang sembarangan.
Mike Ashley, pemilik Newcastle sebelum Pangeran Arab Saudi, memiliki kekayaan senilai $23 miliar.
Namun, ia tak tertarik untuk merogoj kocek lebih dalam untuk meningkatkan kualitas para pemainnya.
"Tidak ada harapan dan ambisi di klub ini dan saya sudah muak," ujar Shearer.
"Itu terjadi di setiap musim. Mereka memberikan pemain kontrak baru, alih-alih melakukan penjualan."
"Lalu mereka akan memberi alasan tidak bisa mendatangkan pemain baru karena harus membayar gaji pemain yang ada."
"Para fans berhak mendapatkan yang lebih baik," lanjutnya.
Harapan Alan Shearer untuk melihat Newcastle United lebih berprestasi bisa saja menjadi kenyataan.
Di bawah manajemen baru, klub kemungkinan besar akan mendapat sentuhan dan pendekatan baru.
Bukan tidak mungkin, PIF akan menggelontorkan uang jutaan Pounds demi meningkatkan kualitas skuat.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.