Hasrat Besar Real Madrid Datangkan Kylian Mbappe Bikin PSG Murka, Los Blancos Jadi Sasaran Kritik
Real Madrid dianggap melakukan pendekatan ilegal kala ingin mendatangkan Kylian Mbappe dari PSG.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Drama yang melibatkan Real Madrid dan PSG masih terus berlanjut.
PSG nampaknya benar-benar tak terima dengan cara Real Madrid mendekati salah seorang pemainnya, Kylian Mbappe.
Respon teranyar diberikan Direktur Olahraga PSG, Leonardo soal niatan Real Madrid memboyong Mbappe.
Baca juga: Varane ke Mbappe: Tentukan Masa Depanmu Sendiri, Timnas Prancis Tetap Kompak Saat Baik Maupun Buruk
Leonardo menganggap Los Blancos sama sekali tak menghormati Les Parisiens sebagai klub pemilik Mbappe.
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Leonardo menyatakan bahwa Real Madrid perlu dihukum.
Hal itu lantaran cara mereka berbicara secara terbuka tentang Mbappe selama dua tahun terakhir.
"Dari Madrid, mereka menyangkalnya, tetapi saya pikir Real Madrid telah bekerja untuk membeli Mbappe secara gratis untuk waktu yang lama,” ungkap Leonardo dikutip dari laman PSG Talk.
Baca juga: 3 Alasan Man United Bisa Tikung Real Madrid Rekrut Mbappe, Manfaatkan Koneksi Prancis hingga Ronaldo
“Selama dua tahun, mereka telah berbicara secara terbuka tentang Mbappe."
"Ini harus dihukum,” sambungnya.
Mbappe sendiri memang berada di tahun terakhir kontrak kerjanya bersama Les Parisiens.
Kubu Ibu Kota Prancis pun tak memiliki niatan untuk menjual sang pemain ke klub manapun.
Malah, Leonardo tengah berupaya keras untuk memperpanjang masa bakti pemain berusia 22 tahun itu di Parc de Princes.
Untuk itu, ia menyayangkan sikap El Real yang sangat getol untuk memboyong Mbappe.
Baca juga: Saga Kontrak Baru Mohamed Salah di Liverpool, Pengaruhi Klopp, Tugas Edwards & Real Madrid Mengintai
"Dari Real Madrid, saya melihat kurangnya rasa hormat untuk Mbappe," ujar Leonardo.
"Dia bukan pemain biasa. Dia adalah salah satu yang terbaik di dunia."
"Pelatih, dewan, pemain Real Madrid berbicara tentang Kylian. Saya pikir itu bagian dari rencana mereka."
"Itu tidak menghormati kami sama sekali,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)