Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta memulai seri kedua Liga 1 2021/2022 dengan hasil minor.

Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut harus menelan kekalahan perdana di musim ini usai dikalahkan Arema FC dengan skor 1-0.

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca sempat mengatakan bahwa kekalahan Persija di laga tersebut lebih karena kurang beruntung dan banyaknya keputusan yang merugikan Persija dari wasit Oki Dwi Putra.

Untuk itu, Panca berharap di laga selanjutnya menghadapi Madura United, Persija bisa bangkit dan kembali meraih tiga poin.

“Setiap klub itu pastinya mau berusaha lebih baik lagi. Setelah laga sebelumnya saya yakin pelatih dan pemain akan berusaha lebih baik lagi untuk meraih tiga poin,” kata Panca, Selasa (19/10/2021).

“Saya harap kejadian seperti kemarin (lawan Arema-red) tidak terulang. Secara kualitas Persija kemarin lawan Arema tidak kalah. Jadi kami harap kedepan bisa lebih baik lagi dan dapat tiga poin,” harapnya.

Seperti diketahui, saat menghadapi Arema FC, Persija Jakarta merasa dirugikan atas keputusan Wasit Oki Dwi Putra.

Sesuai pertandingan, manajemen Persija menyurati PSSI yang di dalamnya menyebut keputusan wasit Oki yang tidak tepat dan merugikan Persija.

Pertama, pelanggaran keras Rio Fahmi di kotak penalti Arema tapi wasit Oki tak memberikan penalti. Kemudian menganulir gol Marko Simic di menit-menit akhir pertandingan.

Persija pun meminta kepada PSSI untuk menindak tegas wasit Oki dan meminta komisi wasit PSSI memberikan hukuman sesuai dengan kode disiplin dan statuta PSSI.

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mengatakan produser yang dilakukan dengan bersurat merupakan cara yang benar yang tertuang dalam regulasi.

Saat ditanya sejauh mana respon dari PSSI soal surat tersebut, pria yang akrab disapa Bepe mengatakan pihaknya juga masih menunggu dan berharap hasilnya nanti bisa diumumkan ke publik.

“Kalau ditanya sejauh mana, kami tidak tahu kan proses itu ada di PSSI, PT LIB dan Komisi Wasit. Kami masih tunggu kan baru 2 hari, kami tidak tahu sudah terjadi pembahasan atau diskusi,” kata Bepe.

“Saya yakin pastinya nanti akan disampaikan kepada publik juga mengenai apa yang kami terima kemarin, jadi kami tunggu sampai saat ini,” pungkasnya.