Kemenko Marves Apresiasi BRI Liga 1 2021, Sebut Sebagai Acuan untuk Event Olahraga Lain
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves) mengapresiasi soal berguliernya BRI Liga 1 2021
Penulis: Gigih
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves), mengapresiasi bergulirnya BRI Liga 1 2021.
Menurut Kemenkomarves, berlangsungnya BRI Liga 1 2021, dan menjadi acuan untuk event olahraga lainnya.
Liga 1 2021 dianggap sudah menerapkan protokol kesehatan yang cukup baik di tengah pandemi COVID-19.
Kemenkomarves adalah yang bertanggungjawab akan berlangsungnya PPKM di Jawa dan Bali.
Kemenkomarves, sangat mengapresiasi berlangsungnya BRI Liga 1 2021 yang sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021: Persiraja vs Arema FC Singo Edan Menang 0-2, Singo Edan Geser Persija Jakarta
Baca juga: Catatan Kemenangan Arema FC Atas Persiraja - Fortes Bak Kejar Setoran & Peran Vital Adilson Maringa
“saya berterima kasih kepada PSSI dan LIB secara komperhensif dan melakukan protokol kesehatan yang baik di tengah pandemi,” ujar Staff Kemenkomarves, Lalu Muhammad Andilla Rizky.
“Dengan digelarnya Liga 1 2021, jadi uji coba untuk liga-liga lainnya, atau event olahraga lainnya, dan menjadi benchmark atau diduplikasi dan menjadi cara kita untuk meningkatkan investasi olahraga nasional,” lanjut Rizky.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlangsung.
Pemerintah kemudian menetapkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021.
Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 berisi tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Salah satu aturan dalam Inmendagri tersebut adalah mengenai kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan.
Berikut aturan kegiatan seni, budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan selama PPKM level 3, level 2, dan level 1:
Level 3
Kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara, kecuali untuk:
- Kegiatan olahraga dilakukan pada ruang terbuka (outdoor) baik secara individu atau kelompok kecil maksimal 4 (empat) orang, tidak melibatkan kontak fisik dengan orang lain dan tidak secara rutin memerlukan interaksi individu dalam jarak dekat dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan olahraga di ruang tertutup, kegiatan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, dan pertandingan olahraga ditutup sementara;
- Fasilitas olahraga di ruang terbuka diizinkan dibuka dengan jumlah orang 50% (lima puluh persen) dari kapasitas maksimal;
- Masker harus digunakan selama melakukan aktivitas olahraga, kecuali untuk aktivitas olahraga yang harus melepas masker, seperti renang.
Untuk aktivitas olahraga yang harus melepas masker, masker hanya dilepas ketika pelaksanaan aktivitas olahraga;
- Pengecekan suhu dilakukan kepada setiap orang yang masuk ke dalam fasilitas olahraga;
- Restoran/rumah makan dan kafe di dalam fasilitas olahraga diizinkan menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dan waktu makan maksimal 60 (enam puluh) menit;
- Fasilitas penunjang seperti loker, VIP room, dan tempat mandi tidak diizinkan digunakan kecuali untuk akses toilet;
- Pengguna fasilitas olahraga tidak diizinkan berkumpul sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas olahraga dan harus tetap menjaga jarak;
- Skrining untuk pengunjung pada fasilitas olahraga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi; dan
- Fasilitas olahraga yang melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan akan dikenakan sanksi berupa penutupan sementara.
Level 2
Kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi;
Level 1
Kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat serta wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi;
(Tribunnews.com/Gigih/Katarina Retri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.