Ia mengakui sulit menghadapi tim yang mengusung permainan bertahan seperti saat melawan anak asuh Dejan Antonic tersebut.

Meskipun begitu, kreativitas tinggi yang dilakukan penggawa Maung Bandung tentu menjadi kunci meruntuhkan kuatnya pertahanan Super Elja.

"Sulit memang melawan tim yang tampil bertahan seperti yang diperagakan PSS tadi di babak pertama. Kami, semua pemain juga tidak cukup menciptakan kreativitas," ungkapnya.

Sementara itu pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memuji penampilan penyerang asingnya, Wander Luiz.

Menurut pria asal Belanda ini, Wander Luiz, yang mencetak dua gol pada pertandingan ini, disebut Robert Alberts akan kembali menemukan kertajamannya di Liga 1 2021.

Ia juga mengakui adanya kesalahan taktik di babak pertama yang membuat Persib Bandung gagal mengembangkan permainan.

Selain itu, Robert Alberts menjelaskan bahwa ia tidak melihat eksekusi penalti yang diambil oleh Wander Luiz.

“Ini adalah dua tim yang berbeda, kami terlalu lambat di babak pertama, dan punya formasi berbeda di babak pertama melawan PSS Sleman,”  buka Robert Alberts.

“(Di babak pertama) kami berusaha mengandalkan kecepatan, namun tidak berjalan dengan baik, sedangkan PSS Sleman bermain cukup bertahan, dan sistem parkir bis,” lanjut Robert Alberts.

“Tetapi di babak kedua kami mengubah formasi dan taktikal dan mendapatkan hasil yang diinginkan,” tambah mantan pelatih Arema FC ini.

Selain itu, Robert Alberts juga memuji penampilan Wander Luiz, yang dalam beberapa laga terakhir mendapatkan sorotan karena belum mencetak gol.

“Kita tahu Wander Luiz kesulitan untuk mencetak gol, saya pikir ini normal untuk striker, 

“Jika mendapatkan gol pertama, maka akan menemukan momentum untuk terus mencetak gol,” ujar Robert Alberts.

Lebih lanjut, Robert Alberts menjelaskan bahwa dirinya tidak melihat eksekusi penalti yang diambil Wander Luiz pada babak kedua.