Tessa Witarsa: Rencana Liga 1 Dengan Penonton Terlalu Dipaksakan
PSSI dan PT LIB tengah berupaya agar kompetisi Liga 1 yang sudah berjalan kondusif di tengah pandemi Covid-19 ini kedepan bisa disaksikan penonton
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PSSI dan PT LIB tengah berupaya agar kompetisi Liga 1 yang sudah berjalan kondusif di tengah pandemi Covid-19 ini kedepan bisa disaksikan penonton langsung dari Stadion.
Rencana itu pun telah mereka diskusikan bersama Menpora, Zainudin Amali.
Hasil diskusi awal memang banyak hal yang harus disesuaikan mulai dari fasilitas Stadion, penjualan tiket hingga persyaratan bagi para penonton atau suporter yang bisa masuk
Melihat rencana tersebut, Tessa Witarsa menilai bahwa rencana itu terlalu memaksakan bila diadakan di musim ini.
“Saya rasa agak dipaksakan ya, karena kalau menurut saya masuk ya masuk semua kenapa 30 persen karena tidak akan adil untuk yang lain, wah orang kaya doang yang masuk. Kalut tidak bisa ya jangan dipaksakan,” kata Tessa kepada Tribunnews saat ditemui di Stadion PTIK beberapa hari lalu.
“Kita juga kemarin lihat tiket yang dijual kan mahal. Ini tidak masuk akal, di tengah orang-orang kesulitan ekonomi tapi tiketnya mahal,” lanjutnya.
“Kalau saya tidak setuju dan kalaupun ada penonton saya tidak akan datang karena saya akan solidaritas dengan yang lain,” jelas Tessa.
Cucu dari legenda sepakbola Endang Witarsa itu berharap di kompetisi musim ini agar PSSI dan PT LIB bisa mengevaluasi hal-hal yang jadi kekurangan.
Salah satunya kinerja wasit yang kerap menimbulkan kegaduhan dan polemik.
Tessa sadar musim ini merupakan musim yang berat untuk sepakbola Indonesia, untuk itu ia ingin di musim depan kompetisi Liga 1 bisa lebih baik lagi dan penonton bisa kembali hadir di Stadion.
“Kalau sekarang saya melihatnya ini belum dibilang kompetisi ya karena jauh di bawah standar FIFA. Jadi ini anggap saja pemanasan untuk nanti star lagi tahun depan. Tahun depan PSSI bagaimana caranya harus membuat kompetisi lebih bermutu lagi,” kata Tessa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.