Berita Chelsea, Thiago Silva Tertawakan Kritik Legenda Man United, Rudiger Beri Kode ke Liverpool?
Antonio Rudiger dinilai memberikan kode buat Liverpool, rival utama Chelsea dalam perburuan gelar Liga Inggris.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Situasi kontrak bek andalan Thomas Tuchel, Antonio Rudiger di Chelsea memicu sejumlah spekulasi.
Terbaru, bek Timnas Jerman itu dinilai memberikan kode buat Liverpool, rival utama Chelsea dalam perburuan gelar Liga Inggris.
Dilansir football.london, Rudiger mengakui kalau pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mampu membuat para pemain asuhannya merasa menjadi pemain kelas dunia.
Pujian Rudiger itu terlontar di tengah kabar ketertarikan Liverpool dengan sang bek.
Baca juga: Berita Chelsea, Saul Niguez Dianggap Sampah, Juve Sodorkan De Ligt, 6 Pilar Absen Lawan Newcastle
Baca juga: Berita Milan, Tatarusanu Jawab Cibiran Lewat Clean Sheet, Incar Luis Alberto, Tonali Jadi Nyawa
Pemain berusia 28 itu, seusai aturan, bisa bebas berbicara dengan klub mana pun soal kontrak mulai Januari.
Hal itu merujuk pada belum adanya kata sepakat antara Direktur Chelsea, Marina Granovskaia dengan sang pemain terkait perpanjangan kontrak sejauh ini.
Akibatnya, The Reds dilaporkan bergabung dalam daftar banyak klub yang tertarik dan memantau dengan cermat situasi Rudiger di Chelsea.
Eurosport, melalui Liverpool Echo, melaporkan bahwa The Reds mengawasi situasi kontrak Rudiger di Chelsea.
Baca juga: Berita Inter, Dumfries Mengkhawatirkan, Bereszynski Opsi Lebih Murah, Buru Gratisan Corentin Tolisso
Laporan itu juga menyebut Liverpool akan bergerak jika ada peluang.
Dikutip dari football.london, Chelsea menyodorkan kontrak baru dengan kenaikan gaji sebesar 140.000 poundsterling (sekitar Rp 2,7 miliar) per pekan.
Nominal itu lebih rendah 60.000 pounds dari tuntutan Rudiger sebesar 200,000 pounds per minggu. Hal itu mengakibatkan kebuntuan dalam negosiasi perpanjangan kontrak sang pemain di Stamford Bridge.
Dengan belum jelasnya masa depan pemain bernomor punggung 2 itu bersama Chelsea, pengakuan masa lalunya pada Jurgen Klopp dan kekagumannya pada rekan senegaranya itu dianggap sebagai kode keras.
Baca juga: Berita Chelsea, Saul Niguez Dianggap Sampah, Juve Sodorkan De Ligt, 6 Pilar Absen Lawan Newcastle
Baca juga: Berita Milan, Tatarusanu Jawab Cibiran Lewat Clean Sheet, Incar Luis Alberto, Tonali Jadi Nyawa
Berbicara dalam sebuah wawancara pada 2018 dengan Goal, pemain berusia 28 tahun itu menyebut kemampuan manajerial Juergen Klopp sebagai satu di antara terbaik.
Keduanya pernah bekerja dalam satu tim yang sama di Borussia Dortmund. Klopp menangani tim senior, sedangkan Rudiger merupakan bagian dari tim muda Die Borussen.
“Saya tidak mengetahui banyak, tetapi ketika dia berbicara kepada saya di pertandingan persahabatan, saya melihat dia adalah pelatih yang memberi Anda motivasi, seperti Anda yang terbaik di dunia,".
"Itu sangat bagus dan salah satu keterampilan terbaiknya sebagai pelatih," kata dia.
“Dia tidak ada hubungannya dengan [saya pergi], karena saya berada di [tim] muda. Saya tahu sendiri saya harus meninggalkan Dortmund untuk bermain sepak bola tim utama. Saya berbicara dengannya dua kali, karena dia biasa menonton pertandingan. banyak permainan akademi. Dia juga mengundangku ke pertandingan persahabatan," kata Rudiger.
Baca juga: Antonio Conte Sih Mau Tapi Man United Kurang Berminat, Khawatir Bikin MU Jadi Tim Parkir Bus
“(Saat itu) Saya berusia 16 tahun atau sekisar itu. Bagi saya, itu penting karena pada saat itu, Dortmund memenangkan liga dua kali berturut-turut. Hampir tidak ada peluang (untuk melakukan debut saya). Jadi bagi saya, saya masih muda tapi Saya sangat realistis. Saya berpikir: 'Oke, mungkin saya harus pergi'.
"Itu bukan langkah mundur, bahkan mungkin langkah maju. Saya pergi ke tim yang sedikit lebih rendah (di klasemen) tapi saya (dapat menit) bermain," katanya.
Rudiger kemudian pindah dari Borussia Dortmund asuhan Klopp pada 2011 untuk mengukir namanya di sesama klub Bundesliga, Stuttgart.
Pefromanya di Stuttgart kemudian membuat dia ditarik AS Roma sebelum akhirnya dipinang Chelsea.
Sekarang, sangjungannya tentang kemampuan manajerial Klopp, bisa jadi pertanda kalau ada peluang Antonio Rudiger berpotensi menyeberang ke Liverpool jika kesepakatan perpanjangan kontrak bersama Chelsea tak kunjung menemui kata sepakat.
Baca juga: Solskjaer Bikin Lima Kesalahan Fatal yang Bikin Liverpool Cukur Man United 5-0 di Old Trafford
Thiago Silva Tertawakan Kritik Legenda Man United
Baca juga: Berita Milan, Tatarusanu Jawab Cibiran Lewat Clean Sheet, Incar Luis Alberto, Tonali Jadi Nyawa
Pemain legendaris Manchester United, Paul Scholes bisa jadi berstatus sebagai 'public enemy'publik Chelsea saat ini.
Hal itu lantaran komentarnya yang mengkritik pertahanan The Blues musim ini.
Scholes muncul di podcast Gary Neville, Overlap, di acara penggemar.
Dalam episode tersebut, penggemar diizinkan untuk terlibat dan berdebat dengan mantan gelandang serta Jamie Carragher dan Gary Neville.
Scholes mengklaim bahwa Manchester United, Manchester City dan Liverpool semuanya memiliki pertahanan yang lebih baik dari tim asuhan Thomas Tuchel.
"Saya juga tidak berpikir Anda hebat dalam bertahan," katanya.
Baca juga: Berita Inter, Dumfries Mengkhawatirkan, Bereszynski Opsi Lebih Murah, Buru Gratisan Corentin Tolisso
“Saya pikir [Antonio] Rudiger benar-benar bagus tetapi, selain itu, Anda memiliki Thiago Silva yang berusia 36 atau 37 tahun, Andreas Christensen adalah pemain muda," kata Scholes.
"Yah, Liverpool punya bek tengah terbaik, [Manchester] City punya dua yang hebat, saya pikir United punya dua yang sangat bagus. Saya pikir Chelsea mungkin yang terlemah dari empat besar dalam bertahan," kata Scholes.
Sontak, kritik Scholes itu menyebar secara cepat di kalangan penggemar Chelsea di media sosial.
Ejekan terhadap komentar Scholes semakin keras menyusul penampilan defensif yang mengerikan dari Man United melawan Atalanta dan Liverpool.
Belakangan, bek Chelsea, Thiago Silva ikut-ikutan menertawakan komentar Scholes tersebut.
Diketahui, omongan Scholes itu muncul dalam sebuah klip yangmuncul kembali di Instagram setelah diposting oleh CFC_Globe, bersama dengan keterangan tambahan yang mengatakan bahwa The Blues memiliki pertahanan terbaik di Eropa sejak kedatangan Tuchel, berada di puncak Liga Premier dan kebobolan gol paling sedikit.
Baca juga: Lima Pelatih Top yang Dipecat Seusai Kalah dari Liverpool, Pelatih MU Sebelum Solskjaer Kena Apes
Dalam balasannya, veteran Brasil itu muncul, memberikan penilaiannya atas komentar Scholes dengan satu emoji: wajah tertawa yang menangis. (oln/*)