Pelatih-Pemain Perserang Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PT LIB: Kalau Terbukti Kami Lapor Polisi
Sudjarno menegaskan laporan dari manajemen Perserang soal adanya dugaan pengaturan skor memang harus segera ditindaklanjuti.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Perserang, Babay Karnawi telah memecat lima pemainnya dan satu pelatih yang diduga terlibat pengaturan skor saat timnya menghadapi RANS Cilegon FC, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC.
Tak hanya itu, manajemen Perserang juga melaporkan kasus ini kepada PSSI dan PT LIB.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno yang telah mengetahui kasus tersebut mengatakan bahwa pihaknya bersama PSSI lebih dulu akan merapatkannya secara internal, dalam hal ini di ranah komisi disiplin.
Baca juga: Komite Disiplin PSSI Sidangkan 18 Kasus Liga 1 dan Liga 2, Ofisial Persija Didenda 45 Juta
Apabila dalam rapat tersebut terdapat bukti-bukti yang mengarah pada pengaturan skor atau pidana, maka pihaknya akan meneruskan masalah ini ke Satgas Anti-Mafia Bola.
“Dengan adanya laporan ini tentu akan kami tindak lanjuti. Yang pertama secara internal ini akan kita koordinasi tentu ini bagian dari komite disiplin karena terkait dengan pemain, pelatih dan klub kan ada di mereka,” kata Sudjarno saat ditemui di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Soal Insiden Sumardji dan Robert Alberts, Ini Tindakan Komdis PSSI Buat Bhayangkara FC dan Persib
“Dari situ nanti kalau ada hal-hal eksternal harus maju kepada ada tindak pidana saya koordinasi dengan Polda Metro Jaya. Bagaimana mekanismenya, apakah laporan polisi dilaporkan oleh klub, lembaga, federasi atau seperti apa. Itu yang akan saya koordinasikan dengan Polda Metro Jaya,” lanjut mantan Kapolda Lampung itu.
Sudjarno menegaskan laporan dari manajemen Perserang soal adanya dugaan pengaturan skor memang harus segera ditindaklanjuti.
Baca juga: Pelatih Persib Kasihan ke Marc Klok, Dapat Kartu Kuning Karena Alasan yang Tak Penting
Ia tak ingin komitmen kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bersih dari praktik-praktik haram sejak awal musim kembali tercoreng dengan adanya kasus ini.
“Dengan adanya laporan ini tentu dari federasi dan LIB ini komitmen betul-betul harus kami tindak lanjuti karena ini komitmen kami ketika awal sampaikan gelar liga 1 dan liga 2 agar sepakbola ini berjalan baik, berkualitas dan enak ditonton seperti harapan bapak Presiden kepada federasi,” jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.