Kabar Chelsea, Peluang Emas Malang Sarr, Panggung RLC, Tuchel Beri Air Susu, Rudiger Balas Air Tuba?
Antonio Rudiger mengakui kalau Thomas Tuchel telah memberinya "kehidupan baru" di Stamford Bridge. Tapi dia membalas dengan bikin pusing si pelatih
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bek Chelsea, Antonio Rudiger secara terbuka berterima kasih kepada Thomas Tuchel karena membantu memberinya "kehidupan baru" sejak sang pelatih mengambil alih komando The Blues pada awal tahun ini.
Pemain Timnas Jerman itu pindah ke Chelsea jelang musim 2017/18.
Dia bergabung ke Stamford Bridge dari Roma dengan harga sekitar 29 juta poundsterling atau sekitar Rp 564,9 Miliar.
Rudiger secara cepat membuktikan dirinya sebagai pemain kunci bagi The Blues, tetapi ia mengalami masa-masa sulit selama era pelatih Frank Lampard.
Bek tengah mulai kehilangan menit bermain dan sekadar jadi pemain pelapis di bangku cadangan saat Lampard memimpin.
Tetapi dia kembali bersinar di bawah Thoma Tuchel.
Baca juga: Milan-Alvarez Sudah Deal, Ini Para Calon Pengganti Romagnoli, Rotasi Ibra-Giroud di 3 Laga Krusial
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Rudiger memulai sinarnya di ajang final Liga Champions musim lalu.
Sejak itu, Tuchel selalu memainkannya sebagai tembok pertahanan Chelsea sejauh musim ini.
Dari catatan, Antonio Rudiger telah bermain dua belas kali di semua kompetisi dan membawa Chelsea duduk di puncak klasemen Liga Premier hingga pekan kesembilan.
Dilansir Guardian, Antonio Rudiger mengakui kalau Thomas Tuchel telah memberinya "kehidupan baru" di Stamford Bridge.
Baca juga: Berita Man United, Daftar 11 Pemain MU Lawan Tottenham yang Bisa Selamatkan Solskjaer
“Tuchel memberi saya kehidupan baru. Seratus persen (saya punya sesuatu untuk dibuktikan). Manajer dipecat dan ada banyak orang… Saya tidak tahu apa yang mereka coba, tetapi tidak berhasil,” kata Tuchel mengenang saat Lampard berkuasa dan berakhir tragis dengan pemecatan.
Peluang yang diberikan Tuchel ke Rudiger membuat Chelesa menyodorkan kontrak baru ke sang pemain.
Pun, di sini lah etika Antonio Rudiger diuji. Dia bisa menunjukkan terima kasihnya ke Tuchel dengan menandatangani kontrak baru dari The Blues.
Namun, hal itu belum terjadi.
Baca juga: Berita Chelsea, Bek Incaran Bikin Gigit Jari, Gaji Mount Naik 2 Kali Lipat, Kebangkitan Ruben Loftus
Baca juga: Transfer Chelsea, Tawar Icardi, Luis Diaz Dibanderol Rp 1,5 T, Fluminense Mau Tarik Pulang Silva
Rudiger menganggap nilai kontrak baru yang ditawarkan ke dirinya belum mendekati permintaannya. Jadi lah pembicaraan perpanjangan kontrak berakhir buntu sejauh ini.
Hal itu menimbulkan spekulasi sang pemain yang kontraknya berakhir musim ini, akan pergi sebagai free agent pada jendela transfer musim panas mendatang.
Situasi itu justru bikin susah Tuchel.
Sejumlah pihak menilai langkah ini sebagai bentuk dari peribahasa 'Air Susu Dibalas Air Tuba' dari Rudiger buat Tuchel.
Sang pelatih diprediksi akan mengalami krisis pemain di lini belakangan menyusul kabar Andreas Christensen juga belum mau menandatangani perpanjangan kontrak.
Chelsea bisa saja mencari pengganti, namun setidaknya itu juga jadi kerugian karena pemain baru pun tetap butuh beradaptasi dengan atmosfer tim dan gaya pelatih.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Peluang Emas Malang Sarr
Baca juga: Transfer Chelsea, Tawar Icardi, Luis Diaz Dibanderol Rp 1,5 T, Fluminense Mau Tarik Pulang Silva
Secara sederhana, Chelsea berpotensi kehilangan tiga bek mereka musim depan.
Andreas Christensen dan Antonio Rudiger hingga kini belum menandatangani kontrak baru.
Keduanya dilaporkan telah dikaitkan dengan Atletico Madrid dan Bayern Munich sebagai tujuan berikutnya.
The Blues berpotensi menghadapi krisis pertahanan di akhir musim ini, karena bek veteran Thiago Silva juga dilaporkan akan pergi.
Tapi bila kepergian trio lini belakang itu benar-benar terjadi pada akhir musim, hal itu bisa jadi berkah bagi pemain lainnya, satu di antaranya adalah buat Malang Sarr.
Baca juga: Berita Milan, Tatarusanu Jawab Cibiran Lewat Clean Sheet, Incar Luis Alberto, Tonali Jadi Nyawa
Sarr direkrut Chelsea di era Frank Lampard dari klub kota kelahiran sang pemain di Prancis, Nice pada musim panas 2020.
Musim lalu, Saar menghabiskan kariernya dengan status pinjaman di Porto.
Pemain berusia 22 tahun itu 'kembali' ke Stamford Bridge di pra-musim dan membuat pelatih Thomas Tuchel terkesan.
Sarr sejak itu tampil tiga kali musim ini, terutama bersinar pada awal Liga Premier pertamanya saat Chelsea mengalahkan Brentford 1-0 saat laga tandang.
Baca juga: Berita Chelsea, Saul Niguez Dianggap Sampah, Juve Sodorkan De Ligt, 6 Pilar Absen Lawan Newcastle
Pemain kidal dari Prancis itu membuat tekel paling banyak dalam pertandingan dan memenangkan lima duel, dengan akurasi passing 86 persen.
Penampilan ciamik berlanjut saat dia dimainkan waktu Chelsea menghadapi Aston Villa serta Southampton di Piala Liga.
Malang Sarr berpotensi menembus tim utama. Terlebih, The Blues akan tampil sepanjang periode musim dingin yang sibuk bagi skuad Tuchel, yang berlaga di empat turnamen.
Potensi itu makin besar seiring belum pastinya situasi negosiasi kontrak Cheslea dengan Christensen dan Rudiger.
Ketidakpastian seputar masa depan rekan-rekan beknya bisa memberi Sarr kesempatan emas untuk menunjukkan dirinya mampu melangkah.
Jika dia membuktikan seperti itu, kekhawatiran sang pelatih akan berkurang. Selain itu para petinggi di Stamford Bridge kemungkinan tidak akan terlalu khawatir karena harus mengeluarkan uang untuk kontrak baru atau perekrutan pemain anyar.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Empat Pemain Absen Lawan Newcastle, Jadi Panggung RLC
Baca juga: Malaysia dan Vietnam Mujur di Kelas ASEAN, Timnas U-23 Indonesia Kalah Terhormat di Level Asia
Chelsea akan bertandang ke markas Newcastle United pada Sabtu (30/10/2021) malam ini.
Menjelang pertandingan itu, Tuchel mengungkapkan bahwa timnya tak bisa diperkuat empat pemain.
Romelu Lukaku, Timo Werner, Mateo Kovacic, dan Christian Pulisic adalah empat pemain tim utama yang absen. Namun, selain mereka, semua pemain dalam skuad tersedia untuk dipilih.
“Berita yang lebih baik daripada (saat lawan) Southampton. Timo dan Romelu masih absen. Pulisic ikut latihan tapi masih terlalu dini. Semua orang lain tersedia. Cesar [Azpilicueta], N’Golo [Kante] dan Ruben [Loftus-Cheek] semuanya sedang berlatih,” kata Thomas Tuchel.
Jelang laga, para penggemar Chelsea mendorong Tuchel untuk mulai memainkan Ruben Loftus-Cheek (RLC) di starting line-up.
Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Kalah Terhormat, Sejak Awal Dirugikan, Kenapa Australia Ikut Kompetisi Asia?
Selepas cedera, momen kembalinya Loftus-Cheek di Stamford Bridge berjalan sangat baik musim ini, dengan Tuchel membawanya ke skuat senior.
Dia tampil dalam empat pertandingan terakhir Liga Premier berturut-turut dan telah menunjukkan tanda-tanda nyata untuk kembali ke performa terbaiknya.
Gelandang tengah yang serba bisa itu terlihat lebih kuat, lebih cepat, dan lebih tenang di lapangan.
Cederanya Kovacic jelas membuka pintu di lini tengah, tetapi poros N'Golo Kante-Jorginho mungkin masih menjadi pilihan utama sang pelatih. (oln/*)