Fakta Suram Kekalahan Juventus di Liga Italia - Terulangnya Kisah Kelam Bianconeri 60 Tahun Silam
Catatan kebobolan 15 gol tersebut mengulangi kisah kelam Juventus yang pernah terjadi pada 60 tahun silam alias musim 1961/1962.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan beruntun harus diderita Juventus saat melakoni laga lanjutan Liga Italia, Sabtu (30/10/2021) tadi malam.
Setelah mengalami kekalahan mengejutkan bertemu Sassuolo pada laga sebelumnya, Juventus kembali dipaksa kalah saat bertemu Hellas Verona.
Brace gol kilat yang dicetak Giovanni Simeone membuat Juventus kalah dengan skor 2-1 di kandang Hellas Verona.
Kekalahan tersebut menjadi sinyal bahaya Juventus yang tampil buruk dalam mengawali kompetisi musim ini.
Baca juga: Masalah Juventus, Pragmatisme Allegri, Kesulitan Chiesa dan Dybala, hingga Skema Low Block
Baca juga: Hasil Liga Italia, Juventus Kembali Jadi Pecundang, Dwigol Kilat Simeone Permalukan Bianconeri
Salah satu sorotan tajam mengarah kepada jumlah gol dan kebobolan tim berjuluk Bianconeri itu pada musim ini.
Juventus tercatat baru mencetak 15 gol dan kebobolan 15 gol pula dalam 11 laga yang telah dilakoni.
Defisit nol gol menjadi catatan kurang memuaskan bagi tim sekelas Juventus yang memiliki pemain bintang di belakang maupun depan.
Baca juga: Sorotan AS Roma vs AC Milan - Mengenang Rajutan Kasih Ibrahimovic dengan Jose Mourinho
Khusus lini pertahanan, kebobolan 15 gol bukanlah hal yang memuaskan bagi Juventus yang diperkuat bek seperti Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Matthijs de Ligt.
Bahkan, catatan kebobolan 15 gol tersebut mengulangi kisah kelam Juventus yang pernah terjadi pada 60 tahun silam.
Dilansir Opta, statistik kebobolan 15 gol hanya dari 11 laga pembuka membuat mereka menyamai catatan musim 1961/1962.
Pada musim tersebut, Juventus hanya mampu menyelesaikan musim dengan berada pada urutan 12 saja.
Terulangnya catatan buruk pertahanan Juventus seakan menampar para punggawanya lantaran memang performa mereka kurang memuaskan.
Baca juga: Ante Rebic, Penyelamat AC Milan, Digeser Pioli, Deputi Ibrahimovic & Nyaris Gabung Inter Milan
Pavel Nedved yang tak lain merupakan wakil Presiden Juventus pun merasa timnya berada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
"Ini bisa terjadi dimana kami tidak memulai musim dengan baik karena kami memang mengalami nasib buruk," akui Nedved dilansir Football Italia.
"Apalagi karena kami berada dalam situasi berganti pelatih ketiga kami dalam beberapa tahun terakhir,".
"Kami sebenarnya sudah berada di jalur yang benar sebelum kekalahan melawan Sassuolo, kami akan memperbaikinya dan mengharapkan lebih banyak hal baik kedepannya," tambahnya.
Kekalahan beruntun melawan Sassuolo dan Helleas Verona pun membuat posisi Juventus turun ke urutan kedelapan.
Juventus sejauh ini baru mengoleksi 15 poin dari 11 laga yang telah dilakoni.
Tim berjuluk Si Nyonya Tua itu terpaut 13 poin dari AC Milan dan Napoli yang bersaing dalam perebutan puncak klasemen.
Raihan empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan menjadi bukti kurang impresifnya performa Juventus awal musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)