Dwiki Arya: Maman Abdurahman dan Tony Sucipto Selalu Beri Masukan Kepada Pemain Muda Persija Jakarta
Dwiki Arya menemui kendala dalam beradaptasi dengan atmosfer pertandingan di kompetisi sepakbola BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang muda Persija Jakarta, Dwiki Arya menemui kendala dalam beradaptasi dengan atmosfer pertandingan di kompetisi sepakbola BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Kendala yang dialami yakni kondisi fisik yang menurun, akibat kompetisi sempat mandek selama 1,5 tahun karena situasi pandemi Covid-19.
"Kita sempat berhenti berkompetisi selama pandemi, kurang lebih 1,5 tahun," kata Dwiki saat ditemui di NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (1/11/2021).
"Mungkin kita harus adaptasi lagi dengan atmosfer pertandingan, kita fisik sempat kurang (menurun) dan sekarang baru diperbaiki terus. Mungkin butuh adaptasi saja," jelas dia.
Kendati demikian, Dwiki bersyukur dengan adanya sosok-sosok pemain senior di Persija Jakarta seperti Maman Abdurahman dan Tony Sucipto.
Dua senior Macan Kemayoran itu, kata Dwiki kerap memberikan wejangan kepada para pemain muda.
"Saya paling dekat sama Bang Maman, cak Toncip (Tony Sucipto). Mereka sering kasih wejangan, kalau di lapangan harus kerja keras, di latihan harus sungguh-sungguh, karena pelatih sebenarnya suka sama pemain Muda," tutur Dwiki.
"Jadi kita di latihan harus kerja keras supaya nanti diberi kepercayaan bermain di pertandingan," imbuh Dwiki menirukan ucapan Maman dan Tony Sucipto.
Selain itu, Dwiki siap bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi Persija.
Khususnya karena Persija memperoleh hasil minor di Seri 2 Liga 1 musim 2021/2022.
Baca juga: Dwiki Arya: Persija Jakarta Kebobolan Enam Gol Dari Empat Laga Tanggung Jawab Kami Semua Sebagai Tim
Dimana dari empat pertandingan di seri kedua Liga 1, Persija kalah dua kali, sekali menang dan sekali bermain imbang.
"Yang pasti kita akan bekerja keras, menampilkan yang terbaik karena di seri kedua ini kita baru menang sekali dan menelan dua kekalahan, yang pasti untuk pertandingan terakhir kita harus bisa meraih hasil tiga poin," tegas Dwiki.
Di laga selanjutnya Persija akan diadang Barito Putera.
Kemenangan adalah harga mutlak yang harus diraih, untuk bisa memperkecil ketertinggalan dari Bhayangkara FC yang berada di puncak klasemen Liga 1 dengan 25 poin.
Sebab Persija yang bertengger di posisi 8 klasemen Liga 1 dengan 14 poin, sangat rentan digeser Persita Tangerang dan Persik Kediri, yang berada di peringkat 9 dan 10 klasemen.