Bambang Pamungkas-Maman Abdurahman Kompak Sebut Keluarnya Marc Klok Tidak Jadi Soal Buat Persija
Bambang Pamungkas-Maman Abdurahman Kompak Sebut Keluarnya Marc Klok Tidak Jadi Soal Buat Persija
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain Senior Persija Jakarta, Maman Abdurahman menyebut keluarnya Marc Klok, Sandi Sute, Alfath Faathier, dan Heri Susanto dari Macan Kemayoran bukanlah soal besar.
Keempat pemain tersebut di atas, kata Maman tidak semuanya masuk dalam kerangka utama tim Persija.
"Saya pikir keluarnya mereka tidak terlalu berpengaruh dengan tim. Sebagian besar pemain yang keluar adalah pemain yang sebelumnya bukan kerangka tim," kata Maman saat konferensi pers virtual, Selasa (2/11/2021).
"Kalau masalah pemain yang keluar, saya pikir tidak ada masalah," imbuh dia.
Klok, Alfath, Sandi dan Heri hengkang dari Persija jelang kompetisi sepakbola BRI Liga 1 musim 2021/2022 dimulai.
Hingga pekan kesepuluh di Seri 2 Liga 1, Skuad Persija tampil kurang apik.
Dari empat pertandingan di seri kedua Persija kalah dua kali, hanya sekali menang, sekali bermain imbang, dan kebobolan enam gol.
Hasil minor ini dikait-kaitkan dengan kepergian empat eks Persija tersebut.
"Apakah kehilangan empat pemain itu setelah piala Menpora membuat penampilan tim di Liga 1 merosot?"
"Saya pikir pertanyaan itu sudah dijawab Maman tadi," ucap Manajer Tim Persija, Bambang Pamungkas.
Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, menuturkan hal senada dengan Maman.
Bahwa baik Klok, Alfath, Sandi, dan Heri bukanlah pemain yang masuk dalam kerangka utama tim Persija saat menjuarai Piala Menpora 2021.
"Pemain yang menjadi kerangka tim, misalkan Ryuji Utomo kemudian Evan Dimas. Empat pemain tadi, tidak semua menjadi kerangka tim utama di Piala Menpora," ujar Bepe.
Bagi Bepe, hasil minor yang diperoleh Persija di seri kedua Liga 1 lebih dikarenakan tim-tim lain kini memiliki motivasi lebih besar untuk mengalahkan Macan Kemayoran.
Gelar juara Piala Menpora 2021 melatari tumbuhnya motivasi besar tim-tim lain untuk mengalahkan Persija.
"Keberhasilan Persija di Piala Menpora itu menjadi standar bagi setiap tim bahwa semua tim harus mengalahkan Persija untuk bisa menjadi yang terbaik," kata Bepe.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.