Conte Bongkar Alasan Enggan Terima Spurs Awal Musim, Ternyata Belum Move On dari Inter Milan
Conte pun membongkar alasan mengapa negosiasi antara dirinya dengan Spurs harus gagal pada musim panas lalu.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte secara resmi telah diperkenalkan sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur, Selasa (2/11/2021) hari ini.
Pelatih asal Italia itu disodori kontrak oleh Spurs berdurasi hingga Juni 2023 mendatang.
Kedatangan Conte diharapkan bisa memperbaiki performa Spurs yang kurang memuaskan bersama Nuno Espirito Santo pada awal musim ini.
Nama Conte sebenarnya sudah dikaitkan kepindahannya bergabung dengan Spurs sejak musim panas lalu.
Baca juga: Liga Champions: Solskjaer & Pertanyaan yang Mengiringinya, Pakai Skema Conte atau Balik ke 4-2-3-1?
Baca juga: Melihat Skema 3-5-2 Antonio Conte Jika Latih Tottenham, Kane & Son Jadi Tumpuan, Bryan Gil Terbuang
Baca juga: Jebloknya Performa Harry Kane: Imbas Taktik Nuno Santo dan Menonjolnya Peran Son Heung-min
Hanya saja memang belum ada kesepakatan antar kedua belah pihak yang membuat Spurs akhirnya meminang Nuno Espirito Santo.
Conte pun membongkar alasan mengapa negosiasi antara dirinya dengan Spurs harus gagal pada musim panas lalu.
Usut demi usut ternyata Conte belum move on dari pekerjaan sebelumnya yakni melatih Inter Milan.
"Musim panas lalu kesepakatan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru," akui Conte dilansir laman resmi klub.
"Saya juga masih terlalu merasa emosional, jadi saya merasa saat itu bukan waktu yang tepat untuk melatih kembali,".
Pernyataan Conte terasa wajar mengingat ia mengundurkan dari jabatannya dari pelatih Inter Milan tak berselang lama setelah ia mempersembahkan gelar scudetto.
Keberhasilan Conte mengakhiri paceklik gelar scudetto tim Nerazzurri yang berlangsung sebelas tahun seakan disambut suka cita semua pihak Inter Milan.
Hanya saja memang kebersamaan Conte dan Inter Milan harus berakhir secara baik-baik tepat setelah kemenangan Nerazzurri meraih scudetto.
Eks pelatih Chelsea itupun mengaku terkesan dengan sosok Daniel Levy selaku pemilik Spurs yang sangat tertarik dengan dirinya.
"Antusiasme dan tekad yang dimiliki Daniel Levy yang menular ketika ingin mempercayakan saya dengan tugas untuk bisa mencapai target besar membuat saya berharga," jujur Conte.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.