TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia kembali ternoda dengan

Aksi brutal para pemain di lapangan hijau kembali menodai jalannya kompetisi sepakbola Indonesia.

Belum lama terjadi insiden injak leher dan rahang, kini terjadi lagi insiden tendangan brutal di lapangan.

Sebelumnya, insiden injak leher dan rahang dilakukan pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto terhadap pemain PPSM Magelang, Santino Berti di kompetisi Liga 3 Jawa Tengah.

Baca juga: Insiden Laga Liga 3, Pemain Terkapar Seusai Bagian Mukanya Diinjak, Skuad PPSM Tinggalkan Lapangan

Teranyar, aksi brutal terjadi di Liga 2 2021 pada laga Hizbul Wathan FC kontra Persijap Jepara, di Stadion Manahan Selasa (2/11/2021).

Pada pertandingan yang dimenangkan Persijap melalui gol Crah Eka Angger Iswanto (23') dan Ricki Ariansyah (71') ini, sempat terjadi insiden saling tendang antara pemain Persijap, Agung Mannan, dan pemain Hizbul Wathan, Bagus Prasetya Himawan.

Insiden tersebut terjadi pada menit ke-57, saat kedua pemain terlibat kontak untuk merebut bola.

Saat berduel badan, Agung Mannan yang terjatuh lantas tampak melakukan gerakan kaki tambahan yang kemudian mengenai bagian badan Bagus Prasetya.

Baca juga: Insiden Injak Leher di Liga 3, Kondisi Pemain Sempat Kolaps, Manajer Persak: Bukan Kesengajaan

Bagus Prasetya balik merespons dengan melayangkan tendangan ke bagian punggung Agung Mannan.

Sempat terjadi keributan sesaat antara kedua tim di lapangan, beruntung situasi kemudian mampu dikendalikan.  

Akibat insiden tersebut, wasit menghadiahi kartu kuning kepada mereka, pertandingan kemudian kembali dilanjutkan.

Baca juga: Robert Alberts Ungkap Masalah yang Dihadapi Pemain Persib Jelang Lawan Persela

Kemenangan Perdana Persijap Jepara

Laskar Kalinyamatan, julukan Persijap Jepara akhirnya berhasil meraih kemenangan perdananya di kompetisi Liga 2 2021/22, melesakkan dua gol tanpa balas ke gawang HW FC.

Duel kedua tim berjalan cukup menarik karena kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaik dengan saling menyerang untuk bisa meraih poin penuh saat mengawali laga di Grup C.

Kedua tim, baik Persijap maupun HW FC, pada babak pertama saling menyerang, tetapi disiplinnya pemain barisan belakang untuk menjaga daerah mereka masing-masing membuat bola tak kunjung menembus gawang lawan.

Persijap mendapat peluang pada menit 22 melalui tendangan keras pemain nomor punggung 99 Crah Eka Angger Iswanto. Bolanya tidak mampu diantisipasi kiper HW FC Ferdiansyah, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persijap.

Unggul satu gol, Persijap makin termotivasi menekan lawan untuk menambah kemenangan. Peluang Persijap terjadi pada menit 29 melalui tendangan kaki Ricki Ariansyah, tetapi sayang bolanya mampu ditangkap kiper Ferdiansyah, dan selamatlah gawang HW FC.

Peluang satu-satunya HW FC di babak pertama terjadi pada menit 34 melalui tendangan keras dari kaki Ahmad Maulana di luar kotak penalti, namun bola masih dapat ditepis kiper Harlan Suardi sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut untuk HW FC. Kedudukan 1-0 untuk Persijap tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Usai turun minum, Persijap dan HW FC bermain sama seperti di babak pertama. Kedua kesebelasan itu masih bersemangat untuk memenangkan pertandingan dan memperbaiki posisi klasemen sementara. Bahkan, permainan kedua tim terlihat bermain kasar karena sering terjadi pelanggaran.

Peluang Persijap untuk menambah gol terjadi pada menit 66 melalui tendangan keras Putra Chaniago, tetapi sayang bola mampu ditepis kiper HW FC dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk Persijap.

Persijap baru menambah gol untuk memantapkan kemenangan pada menit 69 melalui tendangan bebas dari titik tengah lapangan ke arah gawang HW FC. Kiper Ferdiansyah yang posisinya terlalu maju tidak mampu mengantisipasinya dan terjadilah gol, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Persijap.

Peluang HW FC satu-satunya yang bisa memperkecil kekalahan pada menit 79 terjadi lewat tendangan Bayu Arfian, tetapi sayang bola berhasil ditepis kiper Harlan Suardi sehingga selamatlah gawang Persijap.

Pertandingan antara Persijap melawan HW FC tersebut tetap bertahan dengan kedudukan 2-0 untuk Persijap, hingga wasit yang memimpin pertandingan, Hamdi asal Kalimantan Timur, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

Persijap yang menang atas HW FC mendapat tambahan tiga poin sehingga posisi mereka di Grup C menggeser PSIM dari urutan empat ke tiga klasemen sementara dari 6 kali main, satu kali menang, lima kali seri dan satu kali kalah, dengan total nilai 8 poin.

Sedangkan, HW FC berada di posisi paling bawah Grup C dari enam pertandingan, dengan hasil belum pernah menang, dua kali seri dan empat kali kalah, dengan total nilai 2 poin. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Setelah Insiden Injak Leher di Liga 3, Tendangan Brutal Nodai Laga Persijap Vs HW FC di Liga 2