Liverpool vs Atletico Madrid, Liga Champions: Masalah Jabat Tangan Klopp & Simeone Ganggu Suarez
Liverpool akan menjamu Atletico Madrid di Anfield dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (4/11/2021) dini hari.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga Champions akan kembali mempertemukan dua tim jempolan.
Pada Kamis (4/11/2021) dini hari, giliran Liverpool dan Atletico Madrid yang akan saling bentrok di Anfield.
Laga Liga Champions antara Liverpool vs Atletico Madrid akan dilaksanakan pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Sorotan Hasil Liga Champions: Pemain Juventus Kena Prank, Massimiliano Allegri & Klub Tak Sehati
Pertandingan ini bakal menjadi ajang reuni emosional bagi seorang Luis Suarez.
Pasalnya ia pernah sekiranya selama lima musim menjadi andalan The Reds di Liga Inggris.
Ia bahkan beberapa kali hampir membawa tim tersebut menjadi yang terbaik di daratan Inggris.
Pemain asal Uruguay itu mendapat kesempatan untuk kembali menjejakkan kaki di klub yang pernah ia bela.
Baca juga: Bursa Top Skor Liga Champions: Lewandowski di Puncak, Mo Salah & Ronaldo Bersaing Ketat
Sisi emosional tentu akan menggelayuti Suarez dan fans The Reds yang hadir di stadion.
Namun, mereka tentu tahu ada batasan yang tak boleh dilanggar.
Suarez bakal mati-matian mendukung dan bermain bagi Atletico Madrid di laga ini.
Tentu saja jika ia diberi kesempatan bermain oleh Diego Simeone.
Sementara itu, para pendukung Liverpool juga tak akan berhenti memberi dukungan dan chant penyemangat.
Sayangnya reuni Suarez di Merseyside sedikit terganggu dengan panasnya situasi antara Jurgen Klopp dan Diego Simeone.
Hal itu tak terlepas dari insiden jabat tangan yang terjadi di leg pertama.
Untuk diketahui, Klopp dan Simeone tak saling bersalaman kala laga pertama Atletico Madrid vs Liverpool digelar.
Simeone langsung ngacir meninggalkan Klopp yang mencari keberadaan El Cholo.
Kejadian itu tentu menjadi perhatian tersendiri bagi pihak lain.
Jelang pertemuan Liverpool vs Atletico Madrid di Anfield, kedua pelatih mendapat kesempatan untuk kembali menjelaskan latar belakang masalah.
Rupanya, Diego Simeone bukanlah penganut tradisi bersalaman pasca laga.
Ia tak bisa menerima kebiasaan tersebut lantaran bertentangan dengan apa yang ia yakini sebagai pelatih dan mantan pesepak bola.
Meski demikian, ia tak ada maksud untuk tak menghirauhkan atau melecehkan Jurgen Klopp.
Ia juga memahami dan menghormati tradisi di Inggris, di mana para pelatih terbiasa berjabat tangan setelah laga usai.
"Saya sebenarnya sudah menjelaskannya selepas laga pertama usai," ungkap Simeone dikutip dari laman Liverpool Echo.
"Saya tidak suka dengan berjabat tangan selepas laga usai."
"(Alasannya) ada dua emosi berbeda dari dua kubu yang bertempur di atas lapangan."
"Jadi saya tidak menyukai itu," sambungnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada tradisi jabat tangan tersebut di tanah Inggris.
"Saya tahu di Inggris itu adalah tradisi. Tapi saya tidak menganut itu. Jadi saya bersikap seperti biasa," ujar Simeone.
"Saya tidak mengenal Klopp secara personal, tetapi dia adalah pelatih hebat di manapun ia melatih."
"Saya tidak memberikan komentar pada tim lain, kami adalah pelatih dan saya menghormati itu," lanjutnya.
Di sisi lain, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mengaku tak keberatan dan ambil pusing dengan isu jabat tangan tersebut.
Baca juga: Jangan Iri pada Cristiano Ronaldo, CR7 Bagaikan Michael Jordan dan Midas di Manchester United
Ia juga mengaku menghormati apa yang menjadi kebiasaan Diego Simeone sebagai pelatih.
Klopp lebih banyak memuji El Cholo, alih-alih memperpanjang masalah salaman tersebut.
"Apa yang dikatakan Simeone itulah yang terjadi sebenarnya," ucap Klopp.
"Saya menghormati apa yang dilakukan Diego dan saya sudah mengatakannya selepas laga pertama."
"Sebagai individual, kami tidak boleh mengatakan sesuatu tentang orang lain."
"Bisa sebenarnya, tapi kami tidak mengenal dengan baik satu sama lain, jadi itulah yang terjadi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.