Michael Jordan Lewat, Cristiano Ronaldo Lebih Superior Dari Legenda Bola Basket Itu!
Eks pemain Sporting Lisbon itu bersinar dimanapun dia berada, torehannya bersama tim yang ia bela tak main-main.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Eks pemain Sporting Lisbon itu bersinar dimanapun dia berada, torehannya bersama tim yang ia bela tak main-main.
Cristiano Ronaldo adalah mesin pencetak gol yang tak pernah kehabisan bensin. Dia fantastis.
Pemain kelahiran 5 Februari 1985 tersebut mengawali kariernya sebagai sayap kanan, baik di Sporting Lisbon maupun Manchester United.
Di awal karirnya, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, dia tak diberi peran sebagai juru gedor yang fokus untuk mencetak gol.
Ada Dimitar Berbatov, Carlos Tevez, dan Wayne Rooney yang juga bisa dipercaya di posisi itu dan diberi peran sebagai pencetak gol Setan Merah.
Ronaldo lebih dimaksimalkan menjadi seorang pendribel handal yang sering merepotkan pertahanan lawan lewat kecepatan dan skill olah bolanya.
Baru, ketika hijrah ke Real Madrid, Ronaldo lebih sering difokuskan sebagai pencetak gol utama.
Ronaldo menjadi mesin pencetak gol yang menembak di seluruh area lini depan. Tak peduli kiri, kanan, atau tengah, Ronaldo tampil bertaji.
Musim perdananya di La Liga Spanyol (2009/2010), ia sukses menorehkan 26 gol. Menghitung di seluruh kompetisi, Ronaldo membuat publik Santiago Bernabeu takjub dengan lesatan 33 gol.
Lalu, kedatangan Jose Mourinho di Real Madrid mengubah peran yang diemban Ronaldo.
The Special One membentuknya sebagai penyerang kiri yang memiliki kebebasan untuk bermain dalam dan menyisir area sayap.
Apakah jumlah gol Ronaldo berkurang? tentu saja tidak.
Di era kepelatihan Mourinho, CR7 sukses menyumbangkan 168 gol dari 164 pertandingan. Torehan yang tak masuk akal sebagai pemain sayap.
Ronaldo sejatinya adalah satu dari sedikit pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi dengan sama baiknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.