Mason Greenwood, Permata Manchester United, Duet dengan Ronaldo, Skema Solskjaer & Menolak Chelsea
Mason Greenwood adalah talenta emas milik Manchester united, solskjaer dan ronaldo menjadi sosok penting di balik perkembangannya
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United kembali selamat dari kekalahan atas Atalanta di lanjutan Liga Champions tengah pekan lalu.
Manchester United kembali menurunkan skema yang sama kala menghantam Tottenham Hotspur dengan skor 0-3.
Ole Gunnar Solskjaer, menggunakan skema 3-5-2, yang berubah menjadi 5-3-2 ketika bertahan dan 3-2-3-1-1 ketika menyerang.
Di satu sisi, ini membuat Manchester United lebih rapat dan menyelesaikan secara sementara masalah di lini belakang mereka.
Tetapi, tentu sangat percuma di lini depan, ketika banyaknya opsi di sektor penyerang.
Lini depan Manchester United adalah salah satu yang paling mewah musim ini dengan banyaknya pilihan.
Selain Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo, mereka masih punya opsi lain seperti Marcus Rahsford, Anthony Martial dan tentu saja, Mason Greenwood.
Baca juga: Prediksi Skor Manchester United vs Manchester City, Peluang Citizens Permalukan Publik Old Trafford
Baca juga: Manchester United vs Manchester City: Cristiano Ronaldo Jadi Andalan Manchester United
Menarik melihat nama, terakhir yang sejatinya bisa ditempatkan salam skema baru Ole Gunnar Solskjaer.
Sebelum laga melawan Tottenham, Cristiano Ronaldo dan Mason Greenwood, adalah dua pemain lini depan yang paling sering tampil bersama.
Terbukti, ketika melawan Atalanta, keduanya jadi protagonis, Mason Greenwood mengemas satu key pass untuk gol pertama Cristiano Ronaldo, dan asis untuk pemain yang sama.
Lalu, bagaimana kedua pemain ini bisa saling melengkapi.
Ronaldo butuh pemain cepat dalam mengambil keputusan, dan kecerdasan Ronaldo dalam membaca pergerakan rekan setimnya, sangat berguna.
Sedangkan Mason Greenwood, adalah pemain yang sangat mudah ditebak, ini mempermudah Ronaldo dalam menyusun serangan.
Selain itu, Mason Greenwood juga punya akurasi umpan yang baik, sentuhan pertama yang cerdas, dan bisa menembak dengan kedua kakinya.
Yang dibutuhkan Mason Greenwood adalah contoh untuk memenuhi potensinya, dan Cristiano Ronaldo adala sosok yang tepat untuk itu.
Lalu bagaimana Mason Greenwood bisa menjadi sosok yang tepat untuk skema Solskjaer dengan 3-5-2 atau 5-3-2?
Mason Greenwood akan sangat tepat untuk bermain sebagai salah satu penyerang dalam skema 3-5-2, menduetkannya dengan Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani.
Menjadi penyerang dalam skema dua striker bukanlah hal baru untuk Greenwood, bersama tim U-23 United, Greenwood sangat sering berduet dengan James Garner atau James Wilson di tim cadangan.
Mason Greenwood juga bisa bermain di posisi nomor 10 di belakang dua penyerang, jika Manchester United membutuhkan lebih banyak skema menekan di lini depan.
Yang dibutuhkan Mason Greenwood untuk bisa semakin berkembang dan beradaptasi di Manchester United hanya dua hal: keberanian dan perslindungan dari Solskjaer.
Banyak pihak memuji bagaiman Cristiano Ronaldo menjaid pembeda dan membuat Setan Merah selamat dari kekalahan di Bergamo.
Tetapi, banyak yang melupakan, keputusan mengganti Raphael Varane yang cidera dan memasukkan Mason Greenwood, adalah keberanian yang harus diapresiasi.
Ini menunjukkan bahwa Solskjaer memang berani untuk menyerang dan mengorbankan keseimbangan tim untuk mengemas kemenangan.
Selain itu, masuknya Mason Greenwood (bukan Jadon Sancho atau Jesse Lingard) juga menunjukkan kepercayaan luar biasa bagi penyerang muda yang baru berusia 21 tahun ini.
Meski demikian, Mason Greenwood harus mendapatkan perlindungan lebih dari Solskjaer.
Greenwood, hingga saat ini tidak memiliki agen, dan hanya diurus oleh pihak klub dan keluarganya, semua melindungi talentanya, agar tidak terlalu cepat layu seperti pemain muda Inggris lainnya.
Ia datang dari tim akademi yang berada di Halifax, dan keluarganya sangat percaya bagaimana Manchester United merawat sang anak.
Baca juga: Kontroversi MU Imbangi Atalanta di Liga Champions - Perdebatan Gol Ronaldo & Nasib Baik Greenwood
Ada masa di mana ketika Mason Greenwood masih berusia 17 tahun, Greenwood ditawar salah satu klub Liga Inggris dengan sejumlah uang dan jaminan untuk bermain di tim utama, namun keluarganya menolak.
Tim tersebut adalah Chelsea, yang punya pemandu bakat di sekitar Bradford, 10 menit dari Halifax.
Di usia 15 tahun, Mason Greenwood sempat dilirik Jose Mourinho untuk masuk ke tim utama, beruntung, Neil Ryan dan Neil Wood, pelatih tim muda United, menolaknya.
Alasannya, tidak mungkin pemain yang berusia 15 tahun bermain untuk tim utama di Liga Inggris, selain itu, keduanya juga ingin melindungi talenta Mason Greenwood yang masih sangat hijau.
Dan ketika promosi ke tim utama, Greenwood langsung meledak.
Musim lalu, ia bermain 52 kali dengan 12 gol dan 6 asis dalam 3.149 menit.
Sebagus itu Mason Greenwood, sehingga pihak klub merasa tidak perlu untuk meminjamkan sang penyerang ke tim lain.
Gareth Southgate juga turut melindungi talentanya, ia tidak terlalu banyak memainkan Mason Greenwood di Inggris, jika sang pemain melakoni jadwal yang padat di Manchester United.
Dan menghadapi Manchester City, bisa menjadi panggung terkini untuk Mason Greenwood, dan menjadi uji coba untuk duo baru bersama Cristiano Ronaldo dalam skema Solskjaer.
(Tribunnews.com/Gigih)