Arsene Wenger Menyesal Terlalu Mengikatkan Dirinya Di Arsenal Padahal Banyak Tawaran Dari Klub Lain
Arsene Wenger, pria asal Prancis yang pernah menukangi Arsenal merasa terlalu mengikatkan dirinya dengan klub yang berdomisili di London itu.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Arsene Wenger, pria asal Prancis yang pernah menukangi Arsenal merasa terlalu mengikatkan dirinya dengan klub yang berdomisili di London itu.
Arsene Wenger merasa bahwa dirinya bisa saja pergi ke tempat lain selain Arsenal.
"Saya mengikatkan diri saya secara utuh dengan klub (Arsenal), itulah kesalahan yang saya buat," ungkap Wenger. Kekurangan saya adalah saya terlalu mencintai di mana saya berada, saya menyesalinya, saya seharusnya memutuskan pergi ke tempat lain," ungkap Arsene Wenger.
Namun, sesudah meraih gelar Liga Inggris secara fenomenal pada musim 2003-2004, Wenger merasa ada yang kurang pada Arsenal.
Bahkan, setelah gelar fenomenal tersebut, Wenger tak pernah berhasil mengantarkan Arsenal kembali menjuarai Liga Inggris.
Hal tersebut kemudian sempat menimbulkan perdebatan di kalangan suporter Arsenal.
"Terkadang saya berandai-andai, adakah yang salah setelah musim invincible (2003-2004)?" tutur Arsene Wenger.
Arsene Wenger pun mengungkapkan bahwa tahun 2007 adalah titik yang sangat menentukan baginya.
Ketika itu, situasi internal klub Arsenal semakin memanas dan bahkan memaksa wakil ketua klub, David Dein, harus mengundurkan diri.
David Dein bisa dikatakan sebagai sosok besar di Arsenal karena telah menjabat pada 1983 hingga 2007, iapun yang menunjuk Wenger sebagai pelatih.
"2007 adalah titik yang menentukan, itu pertama kalinya saya merasakan ada tensi di dalam jajaran dewan klub. Saya merasa terbagi antara loyal dengan klub atau dengan David (Dein)," kata Arsene Wenger.
Mundurnya David Dein ketika itu tentu membuat Arsene Wenger mulai tidak sreg dengan Arsenal.
Iapun mulai berandai-andai bagaimana jika dia memutuskan pergi dari Arsenal pada 2007, bukan tidak mungkin akan ada klub besar lainnya yang bisa ia latih.
"Saya masih berandai-andai jika saya melakukan hal yang benar karena hidup tidak akan pernah pernah sama.Saya bisa saja pergi untuk Timnas Prancis, atau 2-3 kali di Timnas Inggris, saya bisa dua kali pergi ke Real Madrid, kata Wenger. Saya bisa pergi ke Juventus, PSG, dan bahkan Manchester United," jelas Arsene Wenger.