TRIBUNNEWS.COM - Derby della Madonnina yang mempertemukan AC Milan vs Inter Milan berakhir imbang 1-1.

Pada laga yang digelar Senin (8/11/2021) dini hari, wasit yang bertugas memberikan hadiah dua tendangan penalti pada Inter Milan.

Hasil yang didapat Inter Milan dalam dua tendangan penalti itu berbeda.

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Napoli & AC Milan Kompak, Inter Tertahan, AS Roma Melempem

Tendangan 12 pas yang pertama sukses membawa Nerazzurri memimpin di laga ini.

Sepakan tersebut diambil oleh eks pemain AC Milan, Hakan Calhanoglu.

Sedangkan tendangan dari titik 12 pas yang kedua diambil oleh Lautaro Martinez.

Pada kesempatan kedua ini, Lautaro gagal menyarangkan bola ke jala Rossoneri.

Baca juga: Catatan Khusus sang Mantan di Derby della Madonnina - Sakiti AC Milan, Kutukan Calhanoglu Terangkat

Kiper AC Milan, Ciprian Tatarusanu berhasil menebak dengan benar arah tendangan yang dilepaskan pemain asal Argentina itu.

Penyelamatan yang dibuat Tatarusanu pada menit ke-27 tersebut ikut andil dalam memastikan laga berakhir sama kuat 1-1.

Sontak saja, penyelamatan gemilang kiper asal Rumania itu disambut suka cita oleh rekan-rekannya.

Mike Maignan bahkan sampai kegirangan lantaran sang pesaing bisa membuat penyelamatan gemilang.

Rupanya, ada rahasia tersendiri di balik gagalnya tendangan penalti Lautaro Martinez itu.

Tatarusanu mengaku sudah mempelajari tendangan penalti dari rekan senegara Lionel Messi tersebut.

Bisa dibilang, Lautaro langsung masuk ke perangkap sang penjaga gawang ketika dirinya memutuskan akan mengambil tendangan penalti tersebut.

"Saya mempelajari Lautaro dengan hati-hati dengan staf kami," ungkap Tatarusanu dikutip dari laman Football Italia.

"Dia (Lautaro) adalah penendang penalti pertama dari Inter."

"Dan Calhanoglu, saya sudah tahu tentangnya dengan baik."

"Tetapi, dia juga sudah tak asing lagi dengan apa yang akan saya lakukan," sambungnya.

Tatarusanu juga menyadari reaksi dari rekan-rekannya di AC Milan ketika dirinya melakukan penyelamatan penalti tersebut.

Dia malah menyanjung seorang Mike Maignan yang ia anggap tahu betul arti penyelamatan penalti bagi seorang kiper.

"Saya melakukan semua yang saya bisa untuk melakukan ini," ujar Tatarusanu.

"Maignan merayakannya juga karena dia tahu arti dari penyelamatan penjaga gawang kala berhadapan dengan tendangan penalti."

"Kami berinteraksi dengan baik sejak ia datang ke Milan."

"Saya mencoba membuatnya nyaman di sini, apalagi saya juga berbicara bahasa Prancis," lanjutnya.

Dengan hasil imbang ini, AC Milan dan Inter hampir tak mengalami perubahan signifikan di papan klasemen.

Rossoneri masih berada di puncak bersama Napoli.

Keduanya sama-sama mengoleksi 32 poin.

Napoli unggul dalam hal selisih gol dari Setan Merah Italia.

Sedangkan Inter membuntuti di peringkat ketiga dengan 25 poin.

(Tribunnews.com/Guruh)