Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ketum PSSI Pastikan Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola di Lapangan Bukan Bodong

Warganet sempat bertanya-tanya mengenai satgas Anti mafia bola di pinggir lapangan, pasalnya Satgas Anti Mafia Bola sendiri sudah bubar tahun lalu

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ketum PSSI Pastikan Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola di Lapangan Bukan Bodong
Instagram/ pengamatsepakbola
Petugas yang memakain rompi Satgas Anti Mafia Bola di pinggir lapangan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan bahwa petugas yang mengenakan rompi Satgas Anti Mafia Bola saat pertandingan Liga 1 berlangsung bukan lah bodong.

Seperti diketahui, sebelumnya Warganet sempat bertanya-tanya mengenai satgas Anti mafia bola di pinggir lapangan, pasalnya Satgas Anti Mafia Bola sendiri sudah bubar pada tahun lalu.

Kemudian permasalahan itu juga sempat diangkat oleh program Mata Najwa yang juga menanyakan hal serupa.

Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Turki, Ada Egy dan Elkan Baggott

“Untuk satgas antimafia bola yang kemarin ramai juga di media sosial akhirnya kami angkat bicara, dalam perjanjian kerja sama pasal 20 itu jelas, satgasnya memang sudah berhenti tapi untuk preventif mereka di lapangan itu mereka bukan bodong, itu anggota kepolisian dan ada surat perintahnya,” kata Iriawan, Sabtu (6/11/2021) di Kantor PSSI, Jakarta.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dan Sekjen PSSI Yunus Nusi saat mengadakan konferensi pers terkait hebohnya pengaturan skor di sepakbola Indonesia, Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing dan Sekjen PSSI Yunus Nusi saat mengadakan konferensi pers terkait hebohnya pengaturan skor di sepakbola Indonesia, Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). (Tribunnews/Abdul Majid)

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan petugas yang mengenakan rompi Satgas Anti Mafia Bola itu bertugas untuk menjaga wasit sebelum pertandingan.

Baca juga: Hal-Hal Menarik Arema FC Vs Persebaya, Dari Kartu Merah Hingga Gol Indah, Ada Tangis Si Wonderkid

Langkah itu diambil agar wasit bisa menjalankan tugasnya dengan benar dan tidak terpengaruh adanya praktik pengaturan skor, terlebih di musim ini pendapatan wasit sudah dinaikkan dua kali lipat.

Berita Rekomendasi

“Tidak mungkin lah masa kita membohongi publik, apa tugasnya? ya mereka mengawasi terutama wasit, makanya sebelum tanding wasit itu di tempel, diberitahu. Saya berapa kali memberitahu wasit, kami jangan macam-macam sementara uang (gaji) kamu kami naikkan, berbuat baik saja. Insya Allah kami naikkan (gaji) kembali, kemudian kalau ada yang ancam kamu, saya ada di belakang kamu,” ujarnya.

Terakhir, Iwan Bule kembali meyakikan bahwa petugas yang berjaga sebagai Satgas Anti Mafia Bola bukan lah masyarakat sipil, melainkan petugas kepolisian yang telah diberikan arahan khusus.

“Jadi satgas anti-mafia bola di lapangan itu apa? Benar atau tidak? Sipil pakai rompi? Jelas bukan, masa saya mau mengorbankan pangkat saya bintang 3 untuk membohongi publik dengan satgas bodong, tidak mungkin lah. Saya pertaruhkan ke PSSI ini,” tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
16
12
3
1
37
16
21
39
2
Chelsea
17
10
5
2
37
19
18
35
3
Arsenal
17
9
6
2
34
16
18
33
4
Nottm Forest
17
9
4
4
23
19
4
31
5
Bournemouth
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas