Kontroversi Marc Klok Tak Masuk Timnas Indonesia, Naturalisasi Belum Diakui FIFA, Ini Kata PSSI
Marc Klok tak bisa menunjukkan dokumen yang menyebutkan dirinya memiliki keturunan Indonesia. ALhasil FIFA melarang dia membela Timnas Indonesia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pengumuman daftar pemain Timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan di Turki menyisakan pertanyaan terkait keberadaan Marc Klok.
Gelandang Persib Bandung itu tidak masuk dalam daftar panggil Shin Tae-yong.
Pertanyaan itu bergulir menjadi kontroversi, mengingat Klok sudah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) lewat proses naturalisasi sejak 12 November 2020.
Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Turki, Ada Egy dan Elkan Baggott
Shin Tae-yong juga tak membawa Marc Klok ke Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021 lalu meski sempat memanggilnya untuk mengikuti training center (TC).
Rupanya, administrasi naturalisasi Marc Klok di FIFA masih bermasalah.
Marc Klok sendiri sempat mengungkapkan bahwa keinginannya membela timnas Indonesia harus tertunda.
Pasalnya, ada sejumlah masalah administrasi yang belum selesai.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Arema FC Vs Persebaya, Dari Kartu Merah Hingga Gol Indah, Ada Tangis Si Wonderkid
Baca juga: Fakta Menarik Saat PSMS Medan Tekuk KS Tiga Naga 3-1, Ayam Kinantan Agresif, Tempel PSPS di Klasemen
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, pun membeberkan masalah yang dihadapi Marc Klok.
Indra Sjafri menyebut bahwa masalah Marc Klok hampir mirip dengan Ezra Walian dulu.
"Jadi Marc Klok belum bisa berpindah asosiasi (kasusnya) seperti Ezra Walian," kata Indra Sjafri dilansir Bolanas, Minggu (7/11/2021).
Indra Sjafri mengatakan bahwa Marc Klok tak bisa menunjukkan dokumen yang menyebutkan dirinya memiliki keturunan Indonesia.
Adapun Marc Klok sebelumnya mengaku memiliki darah keturunan Indonesia yang berasal dari kakek buyutnya, Jan Ernst Karel yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dia (Klok) tidak bisa menunjukan dokumen tentang keturunan," tutur Indra.
Baca juga: Ketum PSSI Pastikan Petugas Berompi Satgas Anti Mafia Bola di Lapangan Bukan Bodong
Baca juga: Aksi-Aksi Egy Maulana Vikri Saat FK Senica Menang Besar, Dua Asis Berhias Tembakan Keras Kena Mistar
"FIFA meminta dokumen tersebut dan kami tidak bisa membuktikannya."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.