Steven Gerrard Usung Filosofi Ala Jurgen Klopp: Aston Villa Terkesan, Liga Inggris Tertawan
Aston Villa dikabarkan akan segera melakukan pendekatan formal kepada tim yang ditangani Gerrard saat ini, Glasgow Rangers.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Steven Gerrard santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat dalam daftar pelatih Aston Villa untuk menggantikan Dean Smith.
Dilansir Express, Gerrard adalah pelatih favorit yang diinginkan manajemen Aston Villa untuk segera datang ke Villa Park.
Aston Villa dikabarkan akan segera melakukan pendekatan formal kepada tim yang ditangani Gerrard saat ini, Glasgow Rangers.
Pemilik Villans, Nassef Sawiris dan Wes Edens begitu terkesan dengan pekerjaan yang telah dilakukan Steven Gerrard bersama Rangers.
Baca juga: Emile Smith Rowe, Identitas Akademi Arsenal, Kesayangan Arteta, & Pengganti Sempurna Mesut Ozil
Baca juga: Bakal Ditinggal Salah & Mane, Winger Sempurna Untuk Liverpool adalah Pemain Favorit Klopp Satu Ini
Ya, sejak gantung sepatu, Gerrard yang dikenal jenius sebagai pemain, meneruskan kariernya dalam dunia sepak bola dengan terjun menjadi seorang pelatih.
Tidak seperti pemain Andrea Pirlo yang langsung melatih tim besar di Eropa, Gerrard memilih memulai karier kepelatihannya dengan melatih klub asal Skotlandia, Glasgow Rangers.
Dari situ, kejeniusan Gerrard dalam meracik strategi pun terbukti, ia sukses mengantar Rangers meraih gelar juara di ajang Liga Skotlandia 2020/2021.
Ia dengan sempurna membawa Rangers mendominasi Liga Skotlandia dan menghentikan kejayaan Glasglow Celtic yang telah memenangkan trofi tersebut selama 10 musim berturut-turut.
Hebatnya lagi, pelatih berusia 40 tahun tersebut mengantar Rangers juara dengan catatan tak terkalahkan.
Karier gemilang Gerrard di Skotlandia membuat namanya terus dikait-kaitkan dengan klub-klub di Liga Primer Inggris.
Dengan pembuktiannya bersama Rangers, Gerrard sudah selayaknya menaikkan level kepelatihannya dengan menjadi juru taktik di klub-klub liga paling bergengsi di eropa tersebut.
Taktik Agresif
Steven Gerrard bersama Rangers menggunakan pakem bermain 4-3-3. Seperti halnya Jurgen Klopp di Liverpool, gameplay yang ia terapkan adalah bermain agresif, energi tinggi, dan menyerang.
Dilansir Fbref, rata-rata mencetak gol Rangers bersama Gerrard berada di angka 2.89 per pertandingan, sedangkan rata-rata penguasaan bola berada di angka 68.6%.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa permainan agresif yang diusung Gerrard begitu efektif dalam menjebol gawang lawan.
Tak heran jika ia mampu membawa Rangers menghentikan dominasi Celtic yang telah bertahan hingga 1 dekade lamanya.
Taktik Gerrard sangat cocok jika diterapkan di Inggris, Liverpool bersama Klopp mampu berjaya dengan permainan agresifnya, begitu juga dengan Manchester City.
Ada juga Leeds United yang walaupun bernotaben sebagai tim promosi, mereka berhasil bertahan di Liga Inggris hingga musim kedua-nya.
Skema Gerrard tersebut bisa ia maksimalkan bersama tim yang memiliki deretan winger cepat seperti Aston Villa.
Nama-nama seperti Bertrand Traore, Ollie Watkins, Trezeguet, Leon Bailey, dan Emiliano Buendia adalah barisan pemain cepat yang berada dalam skuat The Villans musim ini.
Taktik bertahan
Area penting yang ditingkatkan Steven Gerrard sejak bergabung dengan Rangers adalah pertahanan mereka.
Dalam dua musim sebelum Gerrard bergabung (2016/20170 dan (2017/2018), Rangers masing-masing kebobolan 50 dan 44 gol.
Namun dalam tiga musim mereka di bawah nahkoda pelatih asal Inggris tersebut, Glasglow Rangers tidak kebobolan lebih dari 27 gol.
Kemampuan Gerrard dalam mengelola pertahanan Rangers mampu membuat tim asal kota Glasglow tersebut berhasil meraih merengkuh trofi liga yang sudah lama tak dibawa pulang.
"Pertahanan kuat memenangkan Anda gelar" kalimat Sir Alex Ferguson yang benar-benar diterapkan dan dibuktikan Gerrard di karir kepelatihannya bersama Rangers.
Memahami karakter sepak bola Inggris
Tidak ada keraguan bahwa Steven Gerrard akan membawa semua pengalamannya di Liga Primer Inggris ke dalam karir kepelatihannya.
Gerrard telah bermain di inggris selama 18 tahun lamanya, ia sebelumnya juga pernah menangani tim U-18 dan U-19 Liverpool.
Ia telah berhasil memoles seorang Curtis Jones yang sekarang menjadi andalan Liverpool di lini tengah.
Jones merupakan pemain andalan Gerrard ketika masih melatih tim U-18 Liverpool, Jones digadang-gadang sebagai pemain yang bisa menyamai bahkan melebihi karir mentereng Gerrard bersama The Reds.
Gerrard juga telah menyatakan ambisinya untuk kembali melatih Liverpool di masa depan, ia menunggu momentum dan waktu yang tepat untuk berada di kursi kepelatihan The Reds.
"Saya akan kembali pulang pada beberapa kesempatan. Saya tak ingin memulai rumor yang tak penting," kata Gerrard.
"Saya sangat senang dimana saya berada sekarang untuk sementara ini. Namun, suatu saat nanti saya akan melatih klub Liverpool," Lanjutnya.
Manajerial yang baik
Steven Gerrard telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola pemain muda dan berpengalaman di Rangers.
Pemain uzur seperti Germain Defoe yang sudah berusia 39 tahun ia duetkan dengan penyerang muda berusia 23 tahun Alfredo Morelos.
Hasilnya pun ciamik, kedua pemain tersebut berhasil menjadi penyumbang gol terbanyak bagi Rangers di musim 2020/2021.
Jiwa kepemimpinan Gerrard berasal dari pengalamannya mejabat sebagai kapten Liverpool selama bertahun-tahun.
Apalagi dengan perannya sebagai seorang gelandang selama masih bermain, itu membuatnya memahami dan membaca para pemain untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka.
Karena gelandang adalah orang yang mengontrol tempo permainan, sangat penting bagi mereka untuk memahami kemampuan pemain di sekitarnya.
Mereka terbiasa mengoper bola sesuai dengan kecepatan, kaki yang kuat dan menjaga parameter lain dari semua pemain.
Inilah membuat mereka mampu membaca kualitas para pemain yang membantu mereka di kemudian hari dalam karir manajerial mereka.
(Tribunnews.com/Deivor)