3 Alasan Arema FC Tak Butuh Makan Konate - Efek Si One Man Club dan Raja Tekel BRI Liga 1
Arema FC memiliki tiga alasan kuat mengapa mereka tak membutuhkan jasa Makan Konate untuk mengarungi BRI Liga 1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Dendi memang awalnya memiliki posisi natural sebagai winger. Namun seiring bertambahnya usia, Dendi mengalami transformasi posisi bermain.
Dalam beberapa musim terakhir, Dendi Santoso lebih banyak bermain sebagai gelandang.
Ia memiliki kemiripan area jelajah permainan seperti Makan Konate.
Tak hanya piawai dalam memberikan umpan kejut, namun kecepatan Dendi Santoso dapat ia gunakan menyisir sisi sayap.
Soal mencetak gl, Dendi juga memioliki atribut tersebut untuk menjadi pemecah kebuntuan ketika lini depan mengalami deadlock.
2. Performa Makan Konate
Pemain asal Mali ini memang memiliki kenangan manis semasa membela Persib, Arema FC dan Persebaya.
Namun performa Konate di Terengganu FC jauh dari kata menawan.
Ia hanya mengemas satu gol dan enam assist dari 20 penampilan.
Torehannya ini masih kala membela Singo Edan di musim 2018/2019.
Eks pemain PSPS Pekanbaru itu membukukan 18 gol dan 11 assist.
Penurunan performa Konate menjadi alasan manajemen Arema FC wajib meninjau kembali untuk mendatangkan sang pemain.
3. Raja Tekel BRI Liga 1
Siapa lagi jika bukan Renshi Yamaguchi. Kuatnya pertahanan Arema juga tak lepas dari hadirnya sosok Renshi sebagai gelandang bertahan.