Pelatih Bhayangkara FC Sindir Wasit, Semua Lihat Handball di Kotak Penalti Kecuali Wasit
Paul Munster secara terang-terangan menyebut kualitas wasit dan ofisial yang jelek membuat Liga 1 susah maju
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengakui, pada laga kontra Persita Tangerang para pemainnya tampil tak seperti biasanya.
Banyak kesalahan yang Adam Alis dkk. lakukan hingga akhirnya skuatnya takluk dengan skor 2-1 dari Persita.
Akan tetapi di luar itu, Paul Munster menilai buruknya kepemimpinan wasit juga membuat sulit timnya meraih kemenangan di laga ini.
Baca juga: Bhayangkara FC Takluk dari Persita, Paul Munster Akui Pemainnya Ceroboh, Terancam Digusur Persib
Baca juga: Kabar Chelsea, The Blues Bisa Angkut 3 Nama Besar Berharga Murah, Dari Sule Hingga Dybala
Salah satu keputusan wasit yang dipertanyakan yakni tidak memberikan penalti padahal jelas-jelas bola menyentuh tangan pemain Persita di dalam kotak 16.
“Harusnya kami dapat satu penalti, pemain Persita memblok pakai tangan. semua pemain melihat hanya wasit saja yang tidak,” kata Paul Munster seusai laga, Kamis (18/11/2021).
“Itu mungkin bisa diusut gimana kualitas wasit di laga tadi. Saya bilang wasitnya bukan untuk Liga 1. Itu lah kenapa alasan salah satu sepakbola Indonesia tidak berkembang, match official-nya kurang mumpuni pimpin Liga 1,” jelasnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Irlandia Utara itu juga mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada Ezechiel N Douassel.
Ezechiel diganjar kartu merah pada menit ke-77.
Baca juga: Berita Inter, Lautaro Memar, Muenchen Siap Sambar Brozovic, Dzeko-Bastoni Siap Tempur Vs Napoli
Baca juga: Liga 1 Mau Pakai VAR, Menpora Singgung Banyaknya Keputusan Kontroversial dari Wasit
“Ya, seharusnya itu bukan kartu merah. Awalnya memang ada pelanggaran tapi wasit baru kasih kartu merah 10 detik kemudian. Kalau dari tayangan ulang itu terlihat Eze hanya lompat di udara saja,” kata Paul Munter.
“Dan 20 detik sebelum itu ada peluang emas dari kami, tapi bola diblok dengan tangan pemain Persita. Semua pemain melihat kecuali wasit. Jadi sangat sulit kita menang di laga ini karena lawan Persita dan wasit juga,” pungkasnya.
Pada laga ini, Bhayangkara FC sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Irsyad Maulana pada menit ke-25.
Bhayangkara FC baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-79 melalui Dendy Sulistyawan.
Dua menit berselang, Persita Tangerang kembali menambah gol melalui gerakan individu Ahmad Hardianto yang bermula dari serangan balik.
Dengan kekalahan ini Bhayangkara FC masih tetap bertengger di puncak klasemen dengan torehan 28 poin dari 12 laga yang mereka lakoni.
Sementara itu, Persita Tangerang naik ke peringkat keenam dengan mengemas 19 pon dari 12 pertandingan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.