AC Milan Bidik Lingard, Kecocokan dengan Skema Pioli, Tiru Langkah Moyes & Pelayan Zlatan
Rossoneri menganggap Lingard sebagai sosok yang pas untuk menjadi pesaing Brahim Diaz di posisi Trequartista utama AC Milan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
![AC Milan Bidik Lingard, Kecocokan dengan Skema Pioli, Tiru Langkah Moyes & Pelayan Zlatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/manajer-norwegia-manchester-united-ole-gunnar-solskjaer-salaman-dengan-lingard.jpg)
Datangnya Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo membuat nama Lingard terpinggirkan, Ronaldo dipercaya sebagai starter, sedangkan Sancho menjadi pemain pertama yang dilirik Ole untuk masuk dari bangku cadangan.
Dikutip dari Transfermarkt, Lingard tampil sebanyak delapan kali untuk Setan Merah dengan menit bermain sebanyak 148 menit.
Lingard selalu tampil dari bangku cadangan, ia belum merasakan tampil starter selama kembali berseragam Setan Merah di ajang Liga Inggris dan Liga Champions.
Situasi pelik Lingard bersama United bisa saja dimanfaatkan AC Milan untuk menariknya ke San Siro, dengan iming-iming menit bermain yang lebih banyak.
Skema 4-2-3-1 yang diterapkan Pioli, hampir mirip dengan skema yang dimiliki Moyes bersama West Ham.
Dengan begitu, sudah jelas Pioli dapat memanfaatkan atribut Lingard seperti yang telah dilakukan Moyes. Lingard tak akan kesulitan untuk beradaptasi.
![Gelandang Inggris West Ham United Jesse Lingard melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Tottenham Hotspur di The London Stadium, di London timur pada 21 Februari 2021.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gelandang-inggris-west-ham-united-jesse-lingard-melakukan-selebrasi-setelah-mencetak-gol-kedua.jpg)
Baca juga: Seabrek Alasan van de Beek Harus Segera Tinggalkan Manchester United, Juventus & Barcelona Ngantri
Sebagai seorang playmaker, Lingard memiliki insting menyerang yang tajam, pergerakannya mampu merusak fondasi yang telah dibangun pertahanan lawan.
Perannya yang fleksibel juga dapat membuka celah bagi Zlatan untuk bebas bergerak menjemput bola hingga ke tengah.
Hal tersebut menguntungkan Zlatan untuk mencetak gol dari lini kedua. Kemampuan Lingard merangsek ke kotak penalti lawan juga bisa menghadirkan kemelut di depan gawang.
Situasi itu menguntungkan Zlatan yang bagus perihal penempatan posisi dan melakukan finishing.
Hal tersebutlah yang dilakukan Moyes, Lingard menjadi kunci dari moncernya Michail Antonio di musim lalu.
Tak hanya itu, Lingard bisa menjadi pemecah kebuntuan, intuisi mencetak golnya juga tergolong tinggi untuk pemain yang berposisi sebagai playmaker.
Torehan 9 gol dari 16 pertandingan bersama West Ham adalah buktinya, ia memiliki kaki kiri dan kanan sama baiknya, itu membuat Lingard dapat mencetak gol dari situasi tak menguntungkan.
Apalagi, kemampuan dribble dan kecepatannya juga dapat membantu Milan ketika mengalami kebuntuan.