Pemecatan Solskjaer Bukan Solusi Manchester United, Jebakan Ferguson, Masalah Woodward & Glazer
Pemecatan Solskjaer bukan akhir dari masalah Manchester United, Glazer dan Ed Woodward harus berbenah
Penulis: Gigih
Tottenham langsung memecat Nuno Espirito Santo setelah kalah melawan Manchester United, dan dengan cepat menunjuk Antonio Conte.
Sedangkan Aston Villa, langsung mengganti Dean Smith dengan Steven Gerrard hanya karena rentetan hasil minor yang diperoleh klub asal Birmingham.
Sejatinya, Solskjaer punya peluang menyelamatkan pekerjaannya, andai mereka menang dari Watford.
Dikutip dari The Athletic dan Manchester Evening News, pihak senior di klub, sangat yakin United menang dari Watfford, yang berarti Solskajer masih akan menjabat sebagai pelatih untuk laga selanjutnya.
Yang terjadi, justru bencana, United kalah 1-4, dan beberapa jam setelah laga, sejatinya Solskjaer sudah dipecat oleh klub, namun masih bernegosiasi mengenai gaji di mana kontraknya masih 3 musim lagi.
David de Gea menggambarkan kekalahan 4-1 sebagai “mimpi buruk.” Solskjaer mengatakan itu adalah yang terburuk yang pernah mereka mainkan dan tidak sepenuhnya jelas apakah yang dia maksudkan musim ini atau seluruh masa kepelatihannya.
Baca juga: Fabrizio Romano Kabarkan Manchester United Pecat Ole Gunnar Solskjaer Seusai Dibekap Watford 4-1
Baca juga: Fakta Menyedihkan Kekalahan 1-4 Man United dari Watford, Ole Gunnar Out, MU Terjun Bebas
Dia mengakui para pemainnya telah "berjuang" dan itu mungkin adalah garis yang paling mengkhawatirkan dari semuanya.
Tetapi jangan hanya berasumsi bahwa pemecatan Solskjaer akan membuat semuanya baik-baik saja di Manchester United.
Manchester United adalah klub yang membingungkan, mulai dari ruang ganti hingga ruang rapat.
Woodward memang sudah mengundurkan diri, tetapi United masih belum memiliki pengganti yang tepat atau setidaknya menunjuk pelaksana harian.
Woodward jarang hadir di pertandingan akhir-akhir ini, opsinya Richard Glazer yang bekerja untuk Tampa Bay Buccanners akan melakukan pekerjaan yang sama di Manchester United.
Bagaimana United menempatkan diri mereka dalam posisi di mana mereka akan kehilangan manajer dan eksekutif tertinggi mereka?
Dan janagn salah, Manchester United akan menghadapi jadwal padat dengan 11 pertandingan dalam 40 hari.
Patrice Evra menceritakan kisah dalam otobiografinya tentang bagaimana laga terakhir bagi Moyes.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.