Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pesepakbola Diputuskan Sebagai Profesi, Kemnaker Wajibkan Didaftarkan BPJS, Apa Keuntungannya?

klub-klub yang mengontrak pemainnya wajib mendaftarkan para pemainnya dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pesepakbola Diputuskan Sebagai Profesi, Kemnaker Wajibkan Didaftarkan BPJS, Apa Keuntungannya?
Tribunnews/Abdul Majid
Dita Indah Sari, Stafsus Menteri Ketenagakerjaan (tengah) saat memaparkan kewajiban para pesepakbola didaftarkan BPJS bersama dengan tim legal APPI, Janes Silitonga di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (22/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turut menyoroti adanya para pesepakbola yang masih belum mendapatkan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan.

Padahal menurut Dita Indah Sari, Stafsus Menteri Ketenagakerjaan, para pesepakbola merupakan seorang yang pekerja sebagai profesi bukan hanya hobi yang dibayar.

Untuk itu ia berharap seluruh klub-klub yang mengontrak pemainnya wajib mendaftarkan para pemainnya dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Baca juga: Gol Persib di Menit Pertama ke Gawang Persija Tak Diakui, Robert Alberts Marah Sampai Gebrak Meja

“Perlindungan pekerjaan itu bukan hanya pekerja dalam tingkat perkantoran, perusahaan atau sektor formal tapi juga pekerja di sektor lain termasuk di keolahragaan,” kata Dita dalam konferensi pers di kawasan Blok-M, Jakarta, Senin (22/11/2021).

“Awalnya kita diskusi mereka (pesepakbola) pekerja atau bukan sih? Bagi kami untuk bisa disebut sebagai pekerja harus ada hubungan kerja. Ada tiga syarat, ada upah, perintah dan pekerjaan dan kita cek di kontrak klub-klub ternyata tiga itu ada, jadi mereka pekerja,” jelasnya.

Bahkan dikatakan Dita, hal ini pun disambut baik oleh PSSI dan PT LIB yang turut mendiskusikan masalah ini.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, kedepan klub-klub diwajibkan untuk mendaftarkan para pemainnya dalam program BPJS.

Baca juga: Jadwal Pekan ke-13 Liga 1, Persib Lawan Juru Kunci, Berpeluang ke Puncak Tapi Rawan Digeser Arema

“Setelah pertemuan lima kali akhirnya tercapai kata sepakat bahwa BPJS adalah hal yang wajib buat mereka,” kata Dita.

“BPJS juga menyatakan ada jaminan kecelakaan kerja dan kematian, bahwa semua pengobatan ditanggung plus kalau mereka cacat atau terhambat main di tahun pertama itu gaji dibayar penuh, tahun pertama dalam masa rehabilitasi belum main bagi BPJS kalau ikut kepesertaan gajinya dibayar penuh, tahun kedua gajinya dibayar 50 persen,” jelasnya.

Program ini pun diakatan Dita tidak hanya diperuntukkan bagi para pesepakbola tapi juga untuk atlet-atlet lainnya sehingga para atlet mendapatkan jaminan hidup yang layak.

“Tangga 30 November kita juga akan undang PBVSI, Perbasi dan PBSI itu tiga cabor yang banyak juga atletnya,” pungkasnya.

Sementara itu, tim legal APPI, Janes Silitonga yang turut hadir dalam acara tersebut juga membeberkan keuntungan para pesepakbola jika mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS.

Salah satunya mengenai cedera yang akan ditanggung penuh BPJS.

“Saat teman-teman berlatih dan bertanding kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerjaan kemudian ada perlindungan mulai dari pengobatan, perawatan hingga pulih dan waktu rehabilitasi,” kata Janes.

Nah, itu yang kita inginkan karena nilai untuk pengobatan, biayanya sangat besar dan itu tidak bisa dokter umum harus dokter spesialis dan pastinya biaya besar. Di sini kita butuh peran jaminan sosial. BPJS sanggup melakukan itu,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas