Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Real Madrid Tatap Trofi Liga Champions Lewat DNA Juara Sosok Pengganti Ramos & Idola Cannavaro

Bukan tak mungkin, belasan gelar yang berhasil Alaba sumbangkan untuk Bayern Munchen juga bisa ia torehkan bersama Los Blancos di musim ini.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Real Madrid Tatap Trofi Liga Champions Lewat DNA Juara Sosok Pengganti Ramos & Idola Cannavaro
PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Pemain depan Real Madrid asal Prancis Karim Benzema (tengah) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola grup D putaran pertama Liga Champions antara Real Madrid CF dan Shakhtar Donetsk di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 3 November 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - David Alaba menjadi aktor kemenangan Real Madrid atas Sheriff Tiraspol dalam partai ke-5 Liga Champions pada (25/11/2021).

Real Madrid sukses mengandaskan perlawanan tim kuda hitam Liga Champions itu dengan skor mencolok tiga gol tanpa balas.

Atas kemenangan tersebut, Los Blancos pun memastikan satu tiket ke babak 16 besar kompetisi paling bergengsi di Eropa.

Satu gol apik berhasil disarangkan Alaba lewat tendangan bebas yang menghujam gawang kiper Sheriff, Georgios Athanasiadis.

Dirinya juga berhasil menjaga pertahanan Los Blancos untuk tetap perawan di laga tersebut, sebelum akhirnya diganti Ancelotti pada menit 65' agar terhindar dari cedera.

Baca juga: Daftar Tim Lolos ke 16 Besar Liga Champions: Ada Manchester City, PSG, Inter Milan & Real Madrid

Baca juga: Superioritas Liverpool di Liga Champions, Magis Taktik Klopp, Peran Rekrutan Anyar & Sihir Mo Salah

Kualitas Alaba memang tak diragukan dalam sepak bola Eropa, ia didatangakan Los Blancos dari tim raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Selama berada di Allianz Arena, Alaba telah mempersembahkan 9 gelar Bundesliga, 6 DFB-Pokal, dan 2 Liga Champions.

Berita Rekomendasi

Ia juga menjadi pemain penting saat Die Rotten meraih predikat treble winners di musim 2019/2020.

Sang pemain menjadi andalan lini belakang Bayern Munchen di era kepelatihan Hansi Flick, pelatih yang kini menjabat sebagai juru taktik Timnas Jerman tersebut sangat mengagumi sosok Alaba.

“Dia (Alaba) sangat penting bagi tim di lapangan juga di luar lapangan, dia mewujudkan nilai-nilai tertentu dan sangat populer dengan tim dan penggemar, dia pemain yang luar biasa," Kata Hansi Flick dilansir The Guardian.

David Alaba sengaja didatangkan Real Madrid untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Sergio Ramos, pemain berusia 35 tahun tersebut memilih hengkang ke klub asal Prancis, Paris Sain-germain (PSG).

Setelah resmi diperkenalkan sebagai punggawa anyar Los Blancos, Alaba tanpa segan memilih nomor punggung 4 (peninggalan Sergio Ramos) untuk dipakainya bersama Real Madrid.

"Kita semua tahu Ramos ada di sini dalam jangka waktu yang lama serta memakai nomor punggung ini (4) dan menjadi pemimpin Real Madrid," Kata Alaba dilansir Reuters.

"Saya merasa terhormat mengenakan nomor 4, itu adalah sumber kebanggaan dan motivasi besar bagi saya dan saya ingin melakukannya dengan baik," lanjutnya.

Bicara soal kelayakkan, jelas Alaba sangatlah layak menjadi pengganti yang sepadan untuk seorang pemain sekaliber Sergio Ramos.

Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Alaba memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki Ramos. Alaba merupakan pemain serba bisa atau biasa disebut versatile.

Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain di berbagai posisi yang berbeda dengan sama baiknya.

Pada musim lalu saat dirinya masih berkostum Die Rotten, Alaba tampil dalam 23 laga sebagai bek tengah, enam kali sebagai bek kiri, dan delapan kali sebagai gelandang bertahan. Sisanya, dia bermain dalam posisi lain.

Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Alaba adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan.

Alaba juga memiliki atribut lain yang lebih mentereng dari Sergio Ramos, yaitu kecermatannya dalam mengeksekusi bola mati.

Dilansir Fbref dan Squawka, David Alaba berhasil mencetak 10 gol dari 124 kesempatan tendangan bebas. Torehan terbaiknya terjadi pada musim 2014/2015 ketika pemain berpostur 180 cm itu berhasil mencetak tiga gol tendangan bebas dari 12 kesempatan yang didapat.

Dengan jumlah gol yang diciptakan dari tendangan bebas, nama Alaba bahkan lebih hebat dari seorang Cristiano Ronaldo.

Jika dirata-rata Alaba berhasil mencetak satu gol dalam setiap 12,4 percobaan, sementara Cristiano Ronaldo hanya mampu mencetak satu gol dalam setiap 13,4 percobaan.

Tak hanya handal melakukan set piece untuk terjadinya gol, Alaba juga terbukti efektif dalam hal memberi umpan matang kepada pemain Los Blancos.

Di musim ini, catatan xA-nya berada di angka 1.2 per pertandingan. Menjadi yang tertinggi diantara pemain belakang Real madrid lainnya.

David Alaba juga sukses menyumbangkan dua assist untuk Real Madrid musim ini, kembali menjadi yang terbanyak diantara pemain belakang Los Blancos yang lain.

Bek Real Madrid asal Austria David Alaba (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Madrid CF di stadion Camp Nou di Barcelona pada 24 Oktober 2021.
Bek Real Madrid asal Austria David Alaba (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Real Madrid CF di stadion Camp Nou di Barcelona pada 24 Oktober 2021. (LLUIS GENE / AFP)

Baca juga: Hasil Liga Champions: Klopp Masih Murung meski Liverpool Digdaya & Pujian Gol Roket Alcantara

Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions: Haller Tempel Lewandowski, Nkunku Langkahi Cristiano Ronaldo

Tak hanya itu, atribusi lain yang tak dimiliki Sergio Ramos adalah kemampuan Alaba dalam mengatur tempo serangan sekaligus visinya dalam mengirim umpan.

Kapten Timnas Austria tersebut menjadi sosok penting bagi Los Blancos dalam hal membagi bola, itu sangat membantu Real Madrid untuk membangun serangan dari belakang.

Catatan umpan bawah sukses Alaba berada di angka 92,13%, sedangkan umpan udara berada di angka 77%.

Kelebihan Alaba sangat efektif dalam Real Madrid untuk menguasai pertandingan, tim asuhan Carlo Ancelotti mencatatkan penguasaan bola 60,11% di musim ini.

Dengan kelebihannya tersebut, ia juga aktif mengirim umpan diagonal ke depan untuk memberi bola ke full back Real Madrid yang aktif membantu serangan.

Ya, dengan segala atribut dan kontribusi Alaba bagi Real Madrid musim ini membuat mereka mampu melupakan Sergio Ramos dengan cepat.

Ramos yang sudah berada di usia senja juga sudah tertatih-tatih di musim lalu bersama Real Madrid, ia hanya bermain sebanyak 21 pertandingan untuk Los Blancos.

Sang pemain lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena didekap cedera.

Bahkan, sejak dibeli PSG, Ramos juga belum melakoni debutnya bersama raksasa Prancis tersebut. Cedera menjadi musuh utama Ramos di usianya yang menginjak 35 tahun.

Alaba adalah sosok pengganti yang sepadan bahkan lebih efektif dibanding Ramos dalam urusan menyerang.

Usianya baru 28 tahun dan dalam kondisi yang prima, hampir di tiap laga yang dijalani Real Madrid musim ini, Alaba selalu menjadi pilihan utama Ancelotti untuk mengawal lini belakang Los Blancos.

Legenda Real Madid, Fabio Cannavaro pun mengakui kehebatan David Alaba, menurutnya, Alaba adalah rekrutan sempurna Los Blancos musim ini.

"Dia (Alaba) pemain hebat, serba bisa, kemampuan tendangan yang baik, dan punya jiwa kepemimpinan," kata Cannavaro dilansir Marca.

"Dia adalah rekrutan yang hebat, bagi saya, dia adalah pemain yang menjanjikan," lanjutnya.

Bukan tak mungkin, belasan gelar yang berhasil Alaba sumbangkan untuk Bayern Munchen juga bisa ia torehkan bersama Los Blancos di musim ini.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas