PSIS Semarang Tahan Imbang Bhayangkara FC,Imran Jelaskan Alasan Ganti Hari Nur & Jontahan Cantillana
Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menjelaskan alasannya mengganti Hari Nur Yulianto dan Jonathan Cantillana,
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menjelaskan alasannya untuk mengganti Hari Nur Yulianto dan Jonathan Cantillana di babak kedua.
Menurutnya, ini adalah bagian dari skema permainan yang diterapkannya di laga melawan Bhayangkara FC.
Selain itu, Imran Nahumarury juga mengomentari 7 kartu kuning yang diterima timnya di pertandingan kali ini.
Baca juga: Hasil Bhayangkara FC vs PSIS Semarang di BRI Liga 1 2021, Imbang 0-0, Peluang untuk Persib Bandung
Baca juga: Jelang Persib Vs Arema FC, Skuad Maung Gelar Latihan Ringan, Klok dan Castillion Absen
Imran Nahumarury, di satu sisi sangat bangga dengan perjuangan para pemain dari PSIS Semarang.
Ia juga sudah memperkirakan pertandingan ini akan berjalan keras sejak menit awal.
“Laga ini tidak mudah karena Bhayangkara FC punya kedalaman skuat yang baik, sejak awal saya perkirakakan pertandingan ini akan banyak benturan keras,” buka Imran Nahumarury.
“Terlepas dari itu, Saya evaluasi setelah lawan PSM Makassar, namun pemain sudah bermain maksimal, dan saya memberi apresiasi untuk para pemain di laga ini,” tambah mantan direktur pengembangan pemain usia dini Bhayangara FC.
Lebih lanjut, Imran juga menjelaskan alasannya untuk menarik ke luar dua pemain kunci, yakni Hari Nur Yulianto dan Jonathan Cantillana.
“Ini (pegantian Hari Nur dan Jonathan Cantillana) adalah bagian dari taktikal, Jonathan dan Hari Nur ada masalah namun ini juga bagian dari taktikal,” ujar Imran.
“Semua pemain yang saya punya harus siap, ketika pemain diganti, ini bagian dari game plan saya, dan kebetulan Jonathan dan Hari Nur sudah bermasalah di laga sebelumnya,” tambah Imran.
Terkait banyaknya kartu kuning yang diterima PSIS Semarang di pertandingan kali ini, Imran menyebut, ini tidak lepas dari keinginan kedua tim pulang dengan raihan tiga poin.
“Jumlah kartu kuning adalah bukti pertandingan yang keras dan juga ada kartu merah untuk Bhayangkara FC,”
“Bhayangkara FC hanya mendapatkan satu poin dan itu membuat mereka bekerja keras untuk meraih kemenangan, dan sama dengan kami, maka benturan-benturan terjadi di laga ini,”
“Namun inilah sepakbola, hal yang wajar di laga ini,” pungkas Imran Nahumarury.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.