Berita Milan, Leao Dikuras Saat Rebic Tak Ada, Medina Masuk Radar, Kjaer Soroti 7 Gol dalam 2 Laga
AC Milan kebobolan 7 gol dalam dua laga yang menghasilkan dua kekalahan beruntun. Sinyal buruk bagi Rossoneri yang menguras tenaga Rafael Leao
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis SkySport, Fabio Tavelli menyoroti absennya Ante Rebic sebagai pukulan besar bagi AC Milan.
Absennya pemain Timnas Kroasia ini seolah luput dari ulasan seputar meloyonya peforma Rossoneri dalam dua laga terakhir di Serie A Liga Italia.
Laga pekan ke-14 Liga Italia, Senin (dini hari) menjadi mimpi buruk lainnya bagi Milan saat mereka kalah secara berturut-turut di Serie A seusai dibekap Sassuolo 1-3 di San Siro berkat gol dari Gianluca Scamacca dan Domenico Berardi ditambah gol bunuh diri.
Pada pekan sebelumnya, anak asuh Stefano Pioli juga takluk dari Fiorentina dalam laga bertabur 7 gol di Stadion Artemio Franchi. Rossoneri saat itu kalah 3-4.
Baca juga: Kabar Chelsea, Malang Sarr Bersiap ke Inter, Bek Rp 2 T Pengganti Rudiger, Federico Chiesa Merapat
Baca juga: Berita Milan, Vlahovic Tak Mau Usik Ibrahimovic, Stefano Pioli Mau Bikin Rossoneri Makin Gacor
Pada laga melawan Sassuolo, tidak ada pilar Milan yang bermain bagus.
Pun, satu nama yang cenderung menjadi sorotan adalah Rafael Leao.
Pemain sayap asal Portugal itu tampak lelah dan jarang 'nyetel' di laga tersebut meski awalnya dia tampak menjanjikan lewat sejumlah peluang yang tak bisa dikonversi menjadi gol.
Tak efektifnya penampilan Rafael Leao diyakini karena dia kelelahan setelah tenaganya dikuras untuk bekerja lembur saat ini karena cedera Ante Rebic.
Baca juga: Kabar Man United, Dampak Instan Rangnick, Chelsea Tertahan, Pogba Bertahan
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel dan Taktik Stealth Mode, Rahasia di Balik Solidnya Pertahanan The Blues
Berbicara di mikrofon Sky, Fabio Tavelli berbicara tentang kekalahan Milan melawan Sassuolo dan tentang kelelahan yang mungkin dirasakan skuat Rossoneri karena kurangnya kedalaman karena cedera dan jadwal yang padat.
“Pioli mengatakan bahwa itu bukan kelelahan juga karena dia tidak ingin berpegang teguh pada ini. Kami harus memberikan pujian besar kepada Sassuolo yang bermain bagus dan permainan, kadang-kadang, hilang karena yang lain bagus. Absennya Rebic tidak cukup membebani juga karena Milan sangat membutuhkan Rebic,” ujarnya dilansir MilanNews.
Baca juga: Berita Milan, Perusak Comeback Ibra Masuk Radar, Amuk Tomori Didukung Fans, Kamara Pengganti Kessie
Ikut Buru Bintang RC Lens
Baca juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 8 Besar Liga 2 2021, Termasuk Persis Solo dan PSMS Medan
AC Milan disebut sedang mencari bek tengah anyar pada bursa transfer mendatang.
Dilaporkan, Rossoneri bergabung dalam pertarungan dengan tiga klub top Eropa lainnya dalam perburuan bintang RC Lens.
Calciomercato.com menulis, manajemen Rossoneri sedang mencari bek yang lebih sesuai dengan kualitas yang dimiliki Fikayo Tomori.
Karena itu, Milan mencari pemain dengan kriteria seseorang dengan kecepatan pemulihan dan sisi keatletisan yang mumpuni, setidaknya lebih dari Alessio Romagnoli, Simon Kjaer, dan Matteo Gabbia yang cenderung lebih mengandalkan positioning dan kemampuannya memenangkan duel.
Baca juga: Berita Milan, Malam Emas Si Pengantar Kulkas, Giroud Jadi Korban, Pioli: Kami Pantas Menang
Merujuk kriteria itu, bidikan terbaru Milan mengarah ke Facundo Medina yang mulai tampil impresif bersama RC Lens.
Penampilan ciamik membuat Facundo Medina dipanggil masuk ke tim nasional senior Argentina pada Oktober lalu.
Sesuai laporan, pemain berusia 22 tahun itu bermain kidal dengan kaki kiri, bertinggi 1,84 meter, dinamis, dan agresif, cocok dengan kriteria pemain yang dibutuhkan Milan.
Hanya, ada sedikit masalah. Aksi impresifnya di Ligue 1 juga menarik minat dari banyak klub top macam Marseille, Manchester United, dan Atletico Madrid.
Artinya, Milan bukan peminat tunggal Medina. Kecepatan dan efektivitas negoisasi tim lobi Milan akan diuji dalam perburuan ini.
Baca juga: Kabar Chelsea, Malang Sarr Bersiap ke Inter, Bek Rp 2 T Pengganti Rudiger, Federico Chiesa Merapat
Kjaer Soroti 7 Gol dalam 2 Laga
Baca juga: Kabar Man United, Dampak Instan Rangnick, Chelsea Tertahan, Pogba Bertahan
Bek AC Milan, Simon Kjaer, mengakui kalau Rossoneri 'harus berbuat lebih baik dalam banyak aspek' setelah mengalami dua kekalahan beruntun di Serie A.
Dikonfirmasi, Simon Kjaer berada di urutan ke-18 dalam pemungutan suara untuk penghargaan Ballon d'Or 2021 yang diselenggarakan oleh France Football.
Masuknya Kjaer dalam nominasi dinilai sebagai pernyataan betapa bagusnya tahun yang dimiliki kapten Denmark, terlebih juga untuk tindak kepahlawanannya di Kejuaraan Piala Eropa selama musim panas ketika teman dan rekan satu timnya pingsan setelah serangan jantung.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel dan Taktik Stealth Mode, Rahasia di Balik Solidnya Pertahanan The Blues
Simon Kjaer hadir di Theater du Chatelet untuk upacara tersebut dan berbicara kepada Mediaset tentang pencalonannya di antara para kandidat Ballon d'Or, dengan komentarnya disampaikan oleh MilanNews.
“Saya senang berada di sini untuk pertama kalinya, ini hal yang positif untuk sepak bola. Siapa yang akan menang? Itu pertanyaan yang bagus, saya tidak tahu. Tahun lalu Lewandowski pantas mendapatkannya. Tahun ini, bagaimanapun, satu di antara dia, Messi atau Ronaldo.”
Baca juga: Kata Pebulutangkis Cantik Ganda Putri Jepang Soal Tiga Turnamen yang Digelar di Bali
Tentu saja dia tidak bisa 100% bahagia saat ini mengingat Milan kalah 3-1 melawan Sassuolo kemarin sore, dengan Neroverdi membuat Rossoneri menelan kekalahan kedua berturut-turut di liga, dengan tujuh gol kebobolan dalam dua pertandingan.
“Kami harus melakukan yang lebih baik dalam banyak aspek permainan, baik di sisi menyerang maupun di sisi bertahan. Dalam dua pertandingan terakhir kami kebobolan tujuh gol dan itu terlalu banyak," kata Kjaer. (oln/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.