TRIBUNNEWS.COM - Tim asal Inggris, Manchester United akan menjalani laga formalitas di Liga Champions, Kamis (9/12/2021) dini hari.

Hal itu terjadi lantaran mereka sudah dipastikan lolos ke fase 16 besar Liga Champions sebagai juara Grup F.

Laga terakhir Manchester United di fase grup ini akan dilakoni dengan melawan Young Boys.

Baca juga: Manchester United Punya Ahli Otak Baru, Ralf Rangnick Boyong Sascha Lense

Meski sudah memastikan diri lolos, pihak Setan Merah tak kekurangan motivasi dalam menyambut laga ini.

Motivasi terbesar mereka saat ini tentu saja untuk pamer skill kepada pelatih sementara, Ralf Rangnick.

Nemanja Matic pun sepakat dengan ide tersebut.

Menurutnya, kehadiran Rangnick disambut antusias oleh para pemain.

Baca juga: Liga Champions - Real Madrid Permalukan Inter 2-0, Simone Inzaghi Singgung Dosa Besar Nicolo Barella

"Kami harus mencoba membuat kesan yang baik kepada pelatih," ungkap Matic dikutip dari laman resmi klub.

"Kami mencoba membuktikan diri bahwa kami pantas untuk bermain."

"Ini adalah kesempatan yang baik untuk semuanya," sambungnya.

Dari sisi Rangnick sendiri, ia punya kesempatan langka yang jarang dimiliki pendahulunya.

Pria asal Jerman tersebut bisa melakukan rotasi pemain pada bulan Desember yang terkenal padat dengan pertandingan.

Bahkan, ia sudah memastikan bakal melakukan rotasi pemain di laga nanti.

Jangan heran jika beberapa pilar penting Setan Merah akan absen di matchday keenam Grup F ini.

David de Gea dan Harry Maguire menjadi dua sosok yang pasti absen di laga melawan Young Boys.

Sebagai gantinya, Rangnick menunjuk Dean Henderson sebagai kiper tim.

Eric Bailly juga kemungkinan besar akan turun berlaga.

Rotasi yang akan terjadi juga menyasar ke Donny van de Beek dan Matic.

Keduanya pasti akan bermain di pertandingan ini.

Bahkan, Matic punya tugas khusus lainnya yang harus ia emban.

Pasalnya Rangnick menunjuk pemain asal Serbia tersebut sebagai kapten tim di laga dini hari nanti.

Bekas pemain Chelsea ini tak pernah menyangka akan menjadi kapten Manchester United di sebuah laga.

"Ini bahkan tidak ada dalam mimpi saya, ketika Anda berasal dari desa kecil di Serbia, dan Anda harus bermain dengan satu bola untuk setahun penuh," ujar Matic.

"Saya dahulu bermimpi untuk mungkin bisa bermain di liga Serbia, mungkin bersama Red Star Belgrade. Tapi saya sekarang ada di Manchester United."

"Ini terasa seperti mimpi. Dan saya sangat bangga dengan itu."

"Saya akan mengambil ban kapten tersebut dan memajangnya di rumah saya," lanjutnya.

Peluang Rangnick untuk melakukan rotasi bukannya tanpa resiko.

Ia kemungkinan bakal mendapati permainan tim tak seagresif di laga debutnya melawan Crystal Palace.

Dengan komposisi pemain yang berbeda, ia perlu menyesuaikan strategi yang akan digunakan.

Ditambah lagi, eks pelatih RB Leipzig ini belum memiliki banyak waktu memimpin Rashford dkk di sesi latihan.

Namun, ada juga hikmah yang bisa diambil dari rotasi ini.

Rangnick bisa semakin mengenal skuatnya yang sebenarnya cukup besar.

Bisa saja ia menemukan senjata rahasia terpendam dari pemain MU yang terlalu lama duduk di bangku cadangan.

Sang pelatih pun mencanangkan kemenangan pada laga melawan Young Boys ini.

"Etos kami di sini adalah untuk memenangkan pertandingan meski bermain dengan beberapa pemain berbeda," ucap Ralf Rangnick.

"Lagipula di laga perdana, kami kalah melawan mereka. Jadi ada hal yang harus kami balas."

"Bagi saya jelas, terlepas siapa pemain yang akan turun, kami ingin memenangkan pertandingan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)