The Jakmania Ciracas Puas Lihat Performa Persija Ketika Libas PSM Makassar 3-0 Tanpa Balas
The Jakmania yang berbasis di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, sangat puas melihat penampilan Riko Simanjuntak dan kolega ketika melibas PSM Makassar
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Jakmania yang berbasis di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, sangat puas melihat penampilan Riko Simanjuntak dan kolega ketika melibas PSM Makassar dengan skor 3-0 tanpa balas.
Koordinator Wilayah The Jakmania Ciracas, Julian Tamar mengatakan, penampilan Persija saat melawan PSM jauh berbeda dibanding laga-laga Macan Kemayoran sebelumnya.
Umpan-umpan pendek dan pola permainan satu dua yang ditampilkan Riko Cs, membuat Julian sebagai pendukung Persija sangat puas.
"Dari lawan Persikabo, Persija menang 1-0. Penampilannya sebenarnya kurang memuaskan. Tapi ketika lawan PSM, pemain berbenah dan menang 3-0. Bagi saya permainan Persija di situ sangat memuaskan," ucap Julian kepada Tribunnews.com saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
"Ketika lawan PSM kemarin, Persija terlihat bermain mengandalkan sentuhan satu dua antar semua pemain," sambung Julian.
Julian juga menyebut paradigma "Riko Sentris" di laga Persija Vs PSM Makassar terkesan hilang.
"Saya lihat Riko tidak seperti biasa. Biasanya Riko berada di kanan atau kiri, bola larinya ke Riko terus, "Riko Sentris." Dan dari Riko pasti ke Simic," ucap dia.
"Tapi ketika lawan PSM kemarin permainan sangat berbeda," imbuh Julian.
Dari pengamatan Julian, permainan Riko di laga melawan PSM Makassar tidak seperti biasanya.
Riko terlihat lebih banyak menjemput bola dan mengajak rekan-rekannya untuk melakukan passing-passing pendek.
"Riko pun tidak seperti biasa, dia lebih bermain ke tengah, menjemput bola dan memainkan passing satu dua," papar Julian.
Menurut Julian, apa yang ditampilkan Macan Kemayoran asuhan Angelo Alessio di laga melawan PSM Makassar jauh berbeda dibanding laga-laga sebelumnya.
"Ini berbeda dengan penampilan Persija sejak awal musim. Kita lihat Persija saat itu cenderung memainkan umpan-umpan panjang, dan cara itu kurang efektif," pungkas dia.