Kejutan Persebaya Surabaya, Ketajaman Taisei Marukawa, Pengorbanan Jose Wilkson, Kokohnya Alie Sesay
Kunci Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021, kokohnya Ernando Ari dan Andhika Ramadhani, ketajaman Taisei Marukawa, peran Bruno Moreira dan Jose Wilks
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada hasil yang lebih mengejutkan di pekan ke-16 BRI Liga 1 2021, selain kekalahan telak Persib Bandung.
Sempat mendominasi babak pertama dari Persebaya Surabaya, Persib Bandung dihajar tiga gol dari serangan balik cepat.
Gol pertama Persebaya Surabaya dicetak oleh Taisei Marukawa bermula dari Zalnando yang salah mengantisipasi serangan umpan tarik dari Muhammad Hidayat, langsung dihukum tuntas oleh pemain asal Jepang tersebut.
Meski tidak serupa, bak de javu, dari gol yang dilesakkan Taisei ke gawang Persija Jakarta.
Baca juga: Sorotan Timnas Indonesia di Piala AFF 2021, Menunggu Elkan Bagott, Padunya Ezra-Irfan-Witan
Baca juga: Bak Mata-mata, Pelatih Vietnam Amati Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Dengan skema yang sama, Otavio Dutra saat itu salah membaca umpan lambung, dan dengan mudah Taisei Marukawa menaklukkan Andritany saat itu.
Ini bukan sekali dua kali gol Persebaya Surabaya berasal dari skema-skema serangan balik atau memanfaatkan kesalahan dari pemain belakang lawan.
Melihat apa yang diperagakan tim asuhan Aji Santoso, bukan kebetulan Persebaya Surabaya bisa mencetak total 29 gol, dan menasbihkan diri sebagai tim paling subur.
Lini belakang yang sempat menjadi masalah juga membaik, terbukti, Persebaya Surabaya tidak kebobolan dalam lima pertandingan terakhir.
Bagaimana Persebaya Surabaya menjadi tim yang produktif namun juga sulit dijebol?
“Saya ingatkan ke anak-anak untuk tidak mengambil pelanggaran di sepertiga pertahanan, beberapa kali memang ada bola fifty-fifty, tetapi itu yang kami hindari,” ujar Aji Santoso pasca laga melawan Persita Tangerang.
Omongan itu bukan hanya isapan jempol semata, Persebaya Surabaya jarang kebobolan dari skema tendangan bebas atau bola mati.
Terakhir, Persebaya Surabaya kebobolan melalui bola mati adalah ketika menghadapi Arema FC di mana sepakan penalti Carlos Fortes mengoyak gawang Andhika Ramadhani.
Selain itu, duet Alie Sesay-Arif Satria juga mulai padu, dengan keduanya sangat sulit dilewati barisan penyerang lawan.
Baca juga: Persija Jakarta Harus Waspadai Tiga Pemain Bhayangkara FC Ini Kata Litbang PP The Jakmania
Namun, penampilan jempolan dari dua penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari dan Andhika Ramadhani juga berperan besar.
Bahkan keduanya memiliki kualitas yang sama, jika Andhika Ramadhani adalah pahlawan di laga melawan Persija Jakarta, Ernando Ari adalah kunci di laga melawan Persib Bandung.
Lini tengah Persebaya Surabaya juga cukup solid, absennya Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya karena panggilan Timnas, secara nyata tidak begitu berpengaruh.
M. Hidayat, Alwi Slamat dan Rizky Ridho tampil cukup apik, dengan tenang bisa menguasai bola dan mendistribusikannya ke tiga penyerang mereka.
Catatan mungkin untuk Hambali Tholib yang kerap kehilangan posisi kala melakukan transisi.
Di lini depan, trio lini depan Persebaya Surabaya benar-benar berbahaya dengan uniknya, punya karakter berbeda.
Bruno Moreira, adalah pemain dengan pace untuk mengajak lari jarak pendek, ditambah dengan kemampuan olah bola dan melakukan eksekusi dari luar kotak penalti.
Sedangkan Taisei Marukawa, adalah pemain yang cukup bekerja keras, merebut bola dari lini kedua, bahkan turun hingga daerah pertahanannya sendiri, sebelum melakukan eksekusi dari jarak dekat.
9 gol dan 5 asis sudah dikemas oleh Taisei Marukawa, catatan yang impresif untuk pemain yang baru berlaga di Liga 1.
Baca juga: Taisei Marukawa Jadi Top Skor Persebaya Surabaya, Aji Santoso Beri Pujian dan Bela Jose Wilkson
Ironisnya, yang menjadi korban adalah Jose Wilkson, penyerang yang sangat butuh dimanjakan dengan umpan-umpan matang dari Bruno dan Taisei Marukawa, justru mendapati dirinya menjadi pelayan bagi keduanya.
Jose Wilkson juga tidak segan membagi bola dan menjadi tembok ketika melakukan duel-duel udara dengan pemain belakang lawan.
Belum lagi adanya bantuan dari fullback Persebaya Surabaya: Ady Setiawan dan Reva Adi Utama, yang punya kemampuan menyerang dan bertahan sama bagusnya.
Kekuatan individu yang kompak dipadukan dengan skema yang sesuai, menjadikan Persebaya Surabaya sebagai tim yang sangat menakutkan.
Kini Persebaya Surabaya sudah mulai bisa berbicara mengenai perebutan gelar, tinggal bagaiman Aji Santoso meramu timnya di tengah jadwal yang padat musim ini.
(Tribunnews.com/Gigih)