Madrid, bagaimanapun, sangat unggul dalam derby yang terkadang memiliki momen buruk tetapi sebagian besar dinetralisir oleh dominasi tim tuan rumah di Santiago Bernabeu.

"Perburuan gelar masih hidup," tegas Diego Simeone.

"Masih banyak pertandingan tersisa. Madrid punya banyak poin, memang benar, tapi La Liga rumit."

Vinicius Junior yang berusia 21 tahun kembali berperan penting, memberikan assist untuk kedua gol, tetapi Luka Modric yang berusia 36 tahun yang menjalankan permainan, dengan pemain Kroasia itu dalam penampilan terbaiknya yang memukau.

Pada satu titik di babak kedua, penonton tuan rumah memberi Modric tepuk tangan spontan dan dia sangat nyaman sehingga dia bahkan sempat memberi tepuk tangan untuk mereka kembali.

“Itu adalah penampilan yang luar biasa, tidak ada lagi yang bisa dikatakan, itu spektakuler,” kata Ancelotti.

"Dengan bola, tanpa bola, konsistensi, kepribadian. Itu luar biasa."

Para penyerang Atletico semuanya gagal menembak.

Luis Suarez mulai sebagai pemain pengganti dan masuk ketika Madrid sudah unggul.

Joao Felix dan Thomas Lemar menggantikan Antoine Griezmann dan Yannick Carrasco di babak pertama tetapi upaya Simeone untuk mengguncang kehidupan timnya tidak membuahkan hasil.

Gol pertama datang dari kesalahan tetapi Koke berada di tengah lapangan ketika umpannya ke depan dipotong oleh Modric, ancamannya tidak langsung terlihat.

Tapi Casemiro bermain ke Benzema dan dalam beberapa detik Vinicius mengemudi dari kanan dan masuk ke area penalti.

Pertahanan Atletico menyerang balik dengan niat sedemikian rupa sehingga mereka melupakan Benzema di belakang mereka, pria Prancis itu menahan posisinya tepat di dalam kotak penalti untuk melakukan cut-back.

Vinicius menemukannya dengan umpan melayang dan Benzema punya waktu untuk mengirim tendangan voli sempurna melewati Jan Oblak.