Bob Hippy: Indonesia Memiliki Harapan Besar Dan Prestasi Pemain Junior
Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2021, IJSL kembali akan menggulirkan kompetisi U-10 dan U-12 pada tahun depan tempatnya kick off pada bulan Mare
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menyelenggarakan Indonesia Junior Soccer League (IJSL) 2021, IJSL kembali akan menggulirkan kompetisi U-10 dan U-12 pada tahun depan tempatnya kick off pada bulan Maret.
Ditargetkan IJSL 2022 akan diikuti oleh 96 Sekolah Sepakbola (SSB) yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
Sepanjang Maret hingga Juni 2022, peserta IJSL akan berlaga untuk mendapatkan penilai terbaik dan para pemain terbaiknya yang dipilih oleh IJSL akan tampil pada kejuaraan dunia sepakbola junior, Gothia Cup di Swedia.
Pertandingan IJSL sendiri dilangsungkan di Lapangan Jakarta Japanese Sport Club, Sentul Selatan, Bogor.
“Kami senang sekali hari ini dapat mengumumkan bahwa IJSL akan kembali dilaksanakan pada Maret 2022 yang diawali dengan pre kick off 2022. Ini lah momen untuk kembali menyalakan semangat kompetisi yang selama dua tahun terhenti karena pandemi,” kata Bob Hippy, Penasihat IJSL dalam konferensi pers di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
“Kami meyakini tahun 2022 akan menjadi kebangkitan bagi dunia sepakbola junior Indonesia karena setelah mereka membuktikan kemampuannya dalam IJSL, para juaranya akan secara otomatis diikutsertakan dalam Gothia Sweden 2022,” sambungnya.
Seperti diketahui, IJSL tidak hanya hadir sebagai sarana kompetisi bagi pesepakbola muda, tapi IJSL menjadi wadah untuk mengembangkan karakter dan penanaman nilai nasionalisme.
IJSL yang sudah bergulir sejak 2012 silam juga telah mengirimkan pesepakbola terbaiknya ke Gothia Cup pada tahun 2017.2018 dan 2019.
Pada 2017, Indonesia mampu merebut peringkat ketiga untuk kategori 13 tahun dan kemudian Gothia cup 2018 dan 2019, Indonesia berhasil meraih most valuable player untuk usia 12 tahun.
Hingga saat ini IJSL telah melahirkan pemain-pemain berkualitas antara lain Aditya Daffa (Timnas U-16 dan bermain di Barito Putera Liga 1), Athalla Raihan (Timnas U-16 dan SKO Ragunan), dan Viore (Timnas U-16 dan Akademi Persija).
Ukur Kemampuan Pemain Dengan Aplikasi SIGI
Dalam kompetisi atau berjalannya Liga nanti, IJLS kini ditopang oleh aplikasi SIGI. Aplikasi ini membantu untuk melihat, mengukur dan mengevaluasi data prestasi pemain secara maksimal dan berkesinambungan.
Aplikasi ini juga bakal menjadi rujukan panitia untuk memilih para pemain terbaik yang akan tampil di Gothia Cup 2022.
Tak hanya itu, para orang tua dan para pencari bakat juga bisa melihat performa pemain setiap pekannya melalui aplikasi SIGI yang bisa diunduh melalui IOS atau android.
“Indonesia memiliki harapan besar dan prestasi pemain junior ini. Bakat mereka harus dikembangkan melalui proses yang seimbang antara keunggulan fisik dan mental sehingga prestasi yang dihasilkan berkualitas, konsisten dan mampu dipertahankan,” kata Novend Hippy, Direktur Acara IJSL.
“Program IJSL tidak hanya diberikan kepada para pemain tapi juga pelatih dan orang tua sebagai lingkungan terdekat sehingga bisa berjalan bersama di atas pemahaman yang sama. Mari kita dukung prestasi anak-anak Indonesia dan harumkan nama Indonesia di dunia," jelasnya.