Determinasi Martinelli & Smith Rowe di Arsenal, Senjata Baru Mikel Arteta, Deputi Aubameyang & Ozil
Gabriel Martinelli dan Emile Smith Rowe menjadi bintang kemenangan Arsenal atas tamunya dari london, West Ham United.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal menunjukkan performa gemilang di Liga Inggris musim ini.
Meski sempat merasakan kekalahan telak melawan Liverpool di dua pekan lalu, hasil itu berhasil mereka tutupi dengan menterengnya performa mereka secara keseluruhan.
Terakhir, kemenangan meyakinkan dengan skor dua gol tanpa balas sukses mereka ukir kala bertanding melawan tim kuda hitam, West Ham United di Emirates Stadium.
Dua gol Arsenal sukses disumbangkan oleh dua pemain muda yang sedang naik daun, adalah Gabriel Martinelli dan Emile Smith Rowe.
The Gunners pun bertengger di posisi ke-4 klasemen Liga Inggris dengan torehan 26 poin, unggul satu angka dari West Ham yang berada di bawahnya, serta tertinggal tujuh poin dari Chelsea di peringkat tiga.
Baca juga: Dampak Takehiro Tomiyasu di Arsenal, Kecerdasan Mikel Arteta, Kans The Gunners Menuju Liga Champions
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Diwarnai Kegagalan Penalti Lacazette, Arsenal Permalukan 10 Pemain West Ham 2-0
Sang juru taktik, Mikel Arteta patut berseri-seri berkat skema miliknya yang mulai terimplementasikan dengan baik dan mampu membawa Arsenal naik ke papan atas.
Arteta datang ke Arsenal dengan pengalamannya sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City, ia juga terinspirasi dari Marcelo Bielsa dalam meracik strategi permainan.
Maka, permainan Arteta tak jauh-jauh dari possesion football mengandalkan pergerakan cepat yang dilakukan secara kolektif oleh para pemainnya.
Skema 4-2-3-1 dan 4-4-2 yang jadi pakem Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.
Progresi serangan yang diterapkan Mikel Arteta kerap dimulai dari lini belakang, dengan mengutamakan ball possesion.
Itu membuat Arteta membutuhkan sosok pemain yang dapat mengontrol bola dengan baik dan memiliki kualitias passing yang mumpuni, sehingga dapat menjadi penghubung dari lini bertahan ke lini serang.
Dan pemain akademi Arsenal (Hale End), Emile Smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Smith Rowe bisa bermain dengan cerdas saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta bermain dengan skema 4-4-2.
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Baca juga: Fakta Arsenal Pukul KO West Ham di Liga Inggris - Meriam London Kurang Lihai soal Gosok Voucher
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Dipertandingan melawan West Ham semalam, Smith Rowe yang bermain di babak ke-2 mampu tampil gemilang dengan meyumbangkan 1 gol untuk mengunci kemenangan The Gunners.
Ia juga menjadi sutradara bagi Arsenal di pertandingan tersebut dengan catatan 2 chances created dan 6 umpan sukses ke sepertiga akhir.
Hengkangnya Mesut Ozil memang membuat Smith Rowe leluasa untuk menjadi playmaker utama bagi Arsenal.
Ia dapat bermain dengan apik kala dimasukkan ke dalam starting line up ataupun sebagai supersub yang masuk di babak ke-2 untuk menjadi pembeda.
The Gunners pun tak perlu repot-repot mencari pengganti pemain asal Jerman tersebut karena telah memiliki Smith Rowe pemain cemerlang orbitan akademi Hale End.
Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 17 kali bersama Arsenal di seluruh kompetisi musim ini, dengan sumbangan 7 gol dan 2 assist.
Ya, selain vitalnya peran Smith Rowe, The Gunners juga memiliki idola baru bagi publik Emirates Stadium.
Adalah Gabriel Martinelli, pria asal Brazil ini sukses menjadi penawar dari mandulnya Lacazette dan menurunnya performa Aubameyang bagi The Gunners.
Baca juga: Hasil Klasemen 8 Besar Liga 2: RANS Cilegon & Sriwijaya FC Kompak Menang, Persis Solo Tersungkur
Dari 5 pertandingan terakhir, Martinelli sukses menyumbangkan 2 gol dan 3 assist bagi Arsenal, begitu moncer!
kelebihan utama pemain berusia 20 tahun ini terletak pada teknik individunya, Ia memiliki kemampuan dribel yang bagus saat melakukan penetrasi ke area pertahanan lawan.
Ia memberi daya ledak dalam penyerangan The Gunners, Martinelli cakap mengancam pertahanan lawan lewat kecepatan dan kemampuan dribelnya.
Punggawa Timnas Brasil di Olimpiade Jepang 2020 ini tidak ragu menerobos atau meliuk-liukkan badan meski ada dua pemain lawan mengadang, jika lawan merebut bola yang berada di kakinya, ia tak segan mengejar untuk mendapatkannya kembali.
Ia juga punya kelebihan dalam penempatan posisi ketika tim dalam fase transisi bertahan dan fase menyerang, itu sangat berguna untuk Arsenal guna melakukan serangan balik.
Ya, kini nama Martinelli begitu dipuja oleh barisan pendukung Arsenal di dunia.
Konsistensinya sangat diharapkan mampu untuk menggantikan Aubameyang yang terlibat kasus indisipliner dan dikabarkan akan segera hengkang.
Martinelli adalah senjata muda harapan baru bagi Mikel Arteta, atributnya sangat lengkap, ia bisa bermain sebagai winger ataupun penyerang tengah dengan sama baiknya.
Melihat progres formula Arteta bagi The Gunners, mestinya tinggal tunggu waktu saja bagi Martinelli untuk menjadi bintang Arsenal.
Usianya juga baru 20 tahun dan masih punya waktu panjang buat berkembang, bukan tak mungkin Martinelli bakal jadi pengganti sepadan Aubameyang di musim ini dan selanjutnya.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.