Nguyen harus "mondar-mandir" dari sisi ke sisi demi mencari celah di lini pertahanan.

Kemampuannya menggalang pertahanan juga berakibat frustasinya Vietnam sebagai sebuah tim.

Di atas kertas, Golden Star memang melepas 21 tendangan ke arah Nadeo Argawinata.

Namun, cuma satu sepakan saja yang benar-benar sampai ke pelukan Nadeo.

Tak pelak, solidnya performa Rizky Ridho tak lepas dari pengamatan legenda hidup sepak bola Singapura, Baihakki Khaizan.

Sebagai sesama bek, tentu Baihakki Khaizan tahu betul rasanya dibombardir selama 90 menit oleh lawan.

Tak heran jika Baihakki melancarkan pujian kepada Rizky Ridho.

Pujian tersebut memang tak dilontarkan sang pemain secara langsung.

Namun, mantan pemain Persija Jakarta itu mengungkapkan pujiannya kepada Rizky melalui cuitan di akun Twitternya.

Di sana, ia menyebut nama Rizky Ridho sembari membubuhkan emoji berbentuk jempol dan bendera Indonesia.

Baca juga: Gagal Cetak Gol ke Gawang Indonesia, Vietnam Masuk Perangkap Shin Tae-yong

Performa Rizky yang sangat luar biasa di laga ini seakan membuyarkan fakta bahwa dirinya baru berusia 20 tahun.

Jika sang pemain bisa mempertahankan dan meningkatkan performa, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong akan makin jatuh hati padanya.

Shin memang sudah jatuh hati pada sang pemain.

Buktinya, Rizky merupakan satu di antara pemain tambahan yang diminta Shin Tae-yong untuk bergabung ke Timnas Indonesia.

Baru beberapa hari bergabung, ia langsung menembus tim inti dan menancapkan pengaruh di sektor belakang Garuda.

(Tribunnews.com/Guruh)