Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Live Streaming TV Online RCTI+, Salernitana vs Inter Milan Liga Italia, Tonton Lewat HP, Gratis

Duel antara Salernitana vs Inter Milan dapat disaksikan secara live streaming RCTI+ dengan gratis, mulai pukul 02.45 WIB.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Live Streaming TV Online RCTI+, Salernitana vs Inter Milan Liga Italia, Tonton Lewat HP, Gratis
MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain depan Inter Milan Argentina Lautaro Martinez merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza di Milan pada 12 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut live streaming tv online RCTI+ yang menyiarkan pertandingan Salernitana vs Inter Milan dalam lanjutan pekan 18 Liga Italia, Sabtu (17/12/2021) dini hari WIB.

Perseteruan Salernitana vs Inter Milan rencananya berlangsung di Stadio Arechi, mulai pukul 02.45 WIB.

Duel antara Salernitana vs Inter Milan dapat disaksikan secara live streaming RCTI+ dengan gratis.

Laga Salernitana vs Inter Milan pada pekan ke-18 Liga Italia dapat disaksikan melalui live streaming RCTI+ maupun Vidio.com, Sabtu (18/12/2021) mulai pukul 02.00 WIB.
Laga Salernitana vs Inter Milan pada pekan ke-18 Liga Italia dapat disaksikan melalui live streaming RCTI+ maupun Vidio.com, Sabtu (18/12/2021) mulai pukul 02.00 WIB. (instagram @rctiplusofficial Verified)

Berikut Live Streaming Salernitana vs Inter Milan

Akses di Sini <<<<

Akses di Sini <<<<

Pasukan Simone Inzaghi bertandang ke markas Salernitana dengan keyakinan tinggi setelah laga sebelumnya sukses meraih poin penuh.

Berita Rekomendasi

Pekan 17 Liga Italia lalu, Inter Milan sukses membungkam Calgliari di Giuseppe Meazza dengan skor empat gol tanpa balas.

Klub berjuluk Nerazzurri ini juga berhasil menyapu lima pertandingan terakhir di Liga Italia dengan kemenangan.

Alhasil, Nerazzurri saat ini berada di puncak klasemen Liga Italia dengan torehan 40 angka dari 17 pertandingan.

Sedangkan bagi tuan rumah, pertandingan besok pagi akan menjadi partai yang sulit.

Pasalnya Frank Ribery dan kolega sedang dalam situasi yang pelik, dari 8 pertandingan terakhir, Salernitana tak pernah merasakan sekalipun kemenangan.

Alhasil, mereka sekarang berada di posisi juru kunci klasemen Liga Italia dengan hanya mengumpulkan 8 angka dari 17 pertandingan.

Ya, gawang Salernitana nampaknya akan menjadi sasaran empuk bagi Inter Milan untuk menciptakan gol sebanyak mungkin.

Ditambah permainan ofensif yang dibawa Simone Inzaghi, potensi kemenangan telak terbuka lebar untuk Nerazzurri.

Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko (tengah) membungkuk saat ia merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Inter pada 4 Desember 2021 di stadion Olimpiade di Roma.
Pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko (tengah) membungkuk saat ia merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Inter pada 4 Desember 2021 di stadion Olimpiade di Roma. (Vincenzo PINTO / AFP)

Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.

Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.

Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 43 gol.

Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 36.9, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta dan Napoli yang bermain ofensif.

Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku. Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.

Torehan 11 gol Dzeko untuk Inter Milan musim ini menjadi yang tertinggi diantara pemain Nerazzurri lainnya.

Pemain yang didepak Mourinho dari AS Roma itu tak kesulitan untuk beradaptasi dengan skema Inzaghi. Rotasi yang kerap juru taktik asal Italia itu lakukan membuat Dzeko tak kehabisan tenaga.

Ia mampu menunjukkan performa apik ketika dimainkan, baik saat tampil starter ataupun datang dari bangku cadangan.

Dua golnya ke gawang Shakhtar adalah bukti bahwa Dzeko belum habis, ia masih dapat diandalkan untuk menjadi juru selamat Nerazzurri di laga-laga penting.

Edin Dzeko dari Fc Internazionale mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA, Grup D antara FC Internazionale dan Shakhtar Donetsk pada 24 November 2021 di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia - Foto Morgese-Rossini / DPPI
Edin Dzeko dari Fc Internazionale mencetak gol selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA, Grup D antara FC Internazionale dan Shakhtar Donetsk pada 24 November 2021 di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia - Foto Morgese-Rossini / DPPI (ALESSIO MORGESE / DPPI melalui AFP)

"Lukaku memang lebih baik dari Dzeko sebelumnya, tetapi ia lebih lengkap sebagai pemain," puji Marchegiani.

"Dia (Dzeko) lebih lengkap dari Lukaku, Inter Milan bisa menggunakannya dengan cara sangat baik,"

"Terbukti ia mampu bermain bagus dengan Correa, dia tahu bagaimana melakukan hal baik melalui kombinasi operan maupun di area penalti," lanjutnya.

Seperti yang dikatakan Marchegiani, salah satu pemain yang layak disorot untuk adalah penampilan yang ditunjukkan Joaquin Correa.

Anak asuh Inzaghi saat masih menukangi Lazio itu menjadi trequartista handal yang bermain di belakang striker utama.

Correa sudah mengemas empat gol dan satu assist untuk Nerazzurri musim ini, satu assist ia kemas di pertandingan menghadapi Lazio untuk gol yang diciptakan Lautaro Martinez.

Kemampuan dribel dan kelincahan pemain asal Argentina ini mampu menjadi pemecah kebuntuan Inter Milan.

Tusukannya dari tengah mampu membuka celah pertahanan lawan, ia dapat merangksek sendiri ke sepertiga akhir lewat aksi individu kemudian memberikan umpan ataupun melakukan penyelesaian akhir sendiri.

Catatan dribble completed yang berada di angka 2.82 per pertandingan adalah bukti dari kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.

Itu juga yang menjadi alasan Inzaghi rela menentengnya dari Lazio untuk menambah amunisi Inter Milan di lini depan.

Ia mampu menjadi pelayan bagi Dzeko dan Lautaro, bahkan rata-rata gol Correa lebih apik dari nama yang disebutkan kedua.

(Tribunnews.com/Ipunk, Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
25
17
5
3
41
19
22
56
2
Inter Milan
24
16
6
2
58
23
35
54
3
Atalanta
25
15
6
4
54
26
28
51
4
Lazio
25
14
4
7
47
34
13
46
5
Juventus
24
10
13
1
41
21
20
43
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas