Peta Persaingan Top Skor Liga Inggris: Striker Liverpool Melejit, Mason Mount Mengejar, CR7?
Melihat peta persaingan top skor Liga Inggris hingga pekan ke-17 Liga inggris
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan penyerang elite Liga Inggris untuk membawa pulang sepatu emas musim ini kian panas.
Faktanya, dalam enam musim Liga Inggris terakhir, lima pemain berbeda telah memenangkan Sepatu Emas.
Fakta tersebut membuktikan bahwa persaingan daftar top skor di Liga Inggris selalu menjadi hal yang menarik untuk diikuti.
Harry Kane adalah top skor musim lalu dengan torehan 23 gol untuk Tottenham Hotspur, kapten Timnas Inggris itu juga sukses menyabet gelar Playmaker Award lewat catatan 14 assistnya.
Baca juga: Magis Mohamed Salah, Surplus Liverpool, Pujian Jurgen Klopp & Puncak Top Skor Liga Inggris
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Wahai Chelsea, Thomas Tuchel Sudah Geleng-geleng Kepala dan Frustrasi
Baca juga: Masalah Chelsea, Kepala Pening Thomas Tuchel, Degradasi Performa Mendy & Mount jadi Tukang Gendong
Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United musim ini tampaknya akan menggeser posisi Harry Kane untuk kembali merebut sepatu emas Liga Inggris.
Mohamed Salah, Pierre-Emerick Aubameyang dan Sadio Mané semuanya berada di urutan teratas dalam beberapa tahun terakhir.
sementara Jamie Vardy, mampu mengalahkan nama-nama di atas pada musim 2019/2020 lewat torehan 23 gol dari 35 pertandingan yang dijalaninya bersama Leicester City.
Di musim ini (2021/2022) persaingan untuk meraih Sepatu Emas diisi oleh nama-nama baru.
Ada yang sejak sebelumnya memang rajin mencetak gol, ada juga nama kejutan yang sebelumnya hanyalah seorang pemain medioker.
Mason Mount (Chelsea)
Mason Mount adalah salah satu pemain Chelsea yang penampilannya paling konsisten, baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal, perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.
Catatan 7 gol 4 assistnya adalah bonus untuk The Blues, atributnya lebih besar dari sekedar menyumbangkan namanya di papan skor.
Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.