Hasil Persis Solo vs Sriwijaya FC Babak 8 Besar Liga 2 2021, Menang 2-0, Samber Nyawa Jaga Asa
Hasil akhir Persis Solo vs Sriwijaya FC di Babak 8 Besar Liga 2 2021, Beto goncalves bawa Sambernyawa menang 2-0, Minggu (19/12/2021).
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo sukses menyudahi perlawanan Sriwijaya FC di Babak 8 Besar Liga 2 2021, Minggu (19/12/2021).
Berlaga di Stadion Pakansari, Bogor, Persis Solo menang 2-0 dari Sriwijaya FC.
Gol dari Persis Solo dicetak oleh Beto Goncalves di menit ke-4 dan Fabiano Beltrame di menit ke-86.
Dengan hasil ini, Persis Solo menjaga asa untuk lolos ke Babak semifinal dan mengemas tiga poin perdana.
Sedangkan Sriwijaya FC juga masih memiliki peluang lolos jika menang di laga terakhir.
Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Motivasinya Kepada Para Pemain Indonesia Usai Kalahkan Malaysia
Baca juga: Hasil Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020: Menang Telak 4-1, Garuda Juara Grup B
Persis Solo yang turun dengan kekuatan terbaiknya di pertandingan ini, langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal.
Laskar Pangeran Sambernyawa yang menelan kekalahan di laga perdana, harus mengemas tiga angka jika ingin menjaga asa lolos ke Babak semifinal.
Persis Solo langsung unggul di menit ketiga, bermula dari handsball pemain Sriwijaya FC di kotak terlarang, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Beto yang menjadi eksekutor bola mati, menyelesaikan tugasnya dengan baik, dan membawa Persis Solo unggul 1-0.
Tertinggal satu gol cepat, Sriwijaya FC merespon dengan meningkatkan tempo permainan.
Namun, rapatnya lini belakang Persis Solo tidak memudahkan Sriwijaya FC dalam menyusun serangan.
Hasilnya, distribusi bola kepada Sunawan Rusni, terhambat, dan praktis memaksa Sriwijaya FC lebih banyak melakukan sepakan spekulasi dari luar kotak penalti.
Peluang terbaik untuk Sriwijaya FC datang melalui sepakan Dedi Hartono, namun masih bisa diamankan oleh Harlan Suardi di bawah mistar gawang.
Di injury time babak pertama, Persis Solo mendapatkan peluang untuk menggandakan keunggulan melalui sepakan penalti setelah Obet dianggap melanggar Ferdinand Sinaga.