Bedanya, Kambuaya juga ambil bagian dalam arus penyerangan.

Sebagai catatan saja, pemain Persebaya Surabaya itu memiliki peran ganda. Selain membantu penyerangan, namun juga berkontribusi dalam merecoki permainan tim lawan.

Lanjut ke posisi winger. Di sisi kanan ditempati Witan Sulaeman dan Irfan Jaya di sisi sebelahnya.

Sedangkan Evan Dimas akan menghuni posisi striker bayangan.

Kemungkinan besar, Dedik Setiawan atau Kushedya Hari Yudo akan memulai laga sebagai starter. Taktikal counter attack kemungkinan akan diterapkan Shin Tae-yong.

Menjadi pertanyaan tentunya, skema permainan seperti apa yang akan diusung oleh tim besutan Shin Tae-yong ini.

Jika merujuk kepada kebutuhan untuk lolos ke babak semifinal, maka raihan imbang sudah cukup bagi Evan Dimas dkk.

Artinya, permainan parkir bus seperti yang diperlihatkan saat melawan Vietnam akan kembali terjadi.

Tentu menjadi noda tersendiri, mengingat melawan Harimau Malaya lebih dari sekedar pertandingan perebutan tiket ke semifinal.

Rivalitas dan gengsi yang dipertaruhkan membuat laga ini sarat emosi.

Harapannya adalah Timnas Indonesia menunjukkan militansi permainan dan secara "ugal-ugalan" memborbardir pertahanan timnas Malaysia.

Kecepatan Yudo ataupun Dedik Setiawan bisa menjadi kunci skuat Garuda menerkam Harimau Malaya.

Meski demikian, Timnas Indonesia tak bisa mengesampingkan keberadaan Dion Cools.

Di mana pemain yang malang melintang di Liga Champions itu sudah bisa mengawal lini pertahanan skuat arahan Tan Cheng Hoe ini.