TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia memang menunjukkan penampilan yang luar biasa mengkilap di pagelaran Piala AFF 2021.

Awalnya, skuat tempur SHin Tae-yong ini banyak dipandang sebelah mata lantaran banyak dihuni pemain muda.

Terlebih lagi, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia dan Vietnam.

Harimau Malaya maupun The Golden Star Warriors di atas kertas lebih diunggulkan untuk melaju ke babak semifinal.

Namun faktanya, skuat Garuda mendobrak prediksi dengan melaju ke fase 4 besar plus menyandang status juara grup.

Baca juga: Tanggapan Shin Tae-yong soal Permainan Kasar Timnas Indonesia Bak Preman Pasar di Piala AFF 2021

Baca juga: Kecewanya Witan Sulaeman Meski Jadi Man of The Match, Timnas Indonesia Seharusnya Dapat Penalti?

Catatan fantastis lainnya yang dibukukan Timnas Indonesia datang dari lini penyerangan mereka.

Tercatat dari lima laga yang sudah dilakoni, Ezra Walian dkk sanggup membukukan 14 gol.

Namun dari banyaknya rentetan capaian positif, tetap saja ada suara sumbang yang mengekor Timnas Indonesia.

Yap, masalah utama dari skuat tempur besutan Shin Tae-yong ini terletak pada barikade pertahanan mereka.

Secara statistik, dari lima pertandingan yang sudah dimainkan, jala gawang Timnas Indonesia sudah terkoyak lima kali.

Menjadi catatan yang kurang impresif. Bahkan tim Merah Putih harus kebobolan ketika menghadapi lawan seperti Laos (5-1) dan Kamboja (4-2), di mana sejatinya Ezra Walian dkk lebih solid dan dinilai tak kesulitan untuk menorehkan clean sheet.

Satu-satunya pertandingan di mana gawang Indonesia masih "perawan" saat laga fase Grup B melawan Vietnam.

Laga tersebut memang berkesudahan 0-0. Namun catatan saja, skuat Garuda di laga tersebut hanya parkir bus dan tak bisa berkutik melawan The Golden Star Warriors.

Rapuhnya barikade lini belakang Indonesia kembali nampak pada laga semifinal Piala AFF 2021 leg pertama kala melawan Singapura, Rabu (22/12/2021), di mana laga berkesudahan lewat skor 1-1.