TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga 2 2021 akhirnya telah memasuki babak akhir setelah dua tim tersisa akan saling bertemu di final.

RANS Cilegon FC dan Persis Solo dijadwalkan akan saling berhadapan untuk memperebutkan mahkota utama berupa gelar juara Liga 2 2021.

Keseruan laga final yang mempertemukan RANS Cilegon vs Persis Solo akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/12/2021) malam.

Laga kedua tim diprediksi akan berjalan seru, sengit, menarik, dan penuh drama mengingat kualitas mumpuni kedua tim.

Baca juga: Fakta Terselubung RANS Cilegon Promosi Liga 1: Manjurnya Jimat Keberuntungan Rival Lastori

Baca juga: Persis Solo Promosi Liga 1, Pasoepati Konvoi di Jalanan Kota Solo

Label "klub sultan" juga seakan menambah aroma duel dua tim yang sama-sama memiliki pemain bintang tersebut.

Dari kubu RANS Cilegon FC, keberadaan Raffi Ahmad sebagai pemilik klub semakin populer setelah kelolosan timnya ke Liga 1 musim depan.

Dengan kekuatan finansial yang bagus, RANS Cilegon FC mampu menjelma sebagai kekuatan yang tidak bisa diremehkan.

Penunjukan pelatih berpengalaman hingga bergabungnya pemain berlabel bintang membantu RANS Cilegon FC menuai kesuksesan.

Keberadaan Rahmad Darmawan sebagai pelatih utama seakan mengisyaratkan niat serius tim RANS Cilegon untuk menjadi yang terbaik.

Di barisan pemain mulai kiper sampai penyerang terlihat ada pemain berpengalaman pada setiap posisinya.

Sebagaimana misal Kartika Aji yang mendapatkan kepercayaan mengawal gawang RANS Cilegon.

Hadirnya Hamka Hamzah, Asri Akbar, Cristian Gonzales, Alfin Tuasalamony, hingga Rifal Lastori mampu melambungkan harapan RANS Cilegon.

Alhasil kini tim tersebut berhak lolos final serta mengamankan satu tiket berlaga di Liga 1 musim depan.

Baca juga: Terlihat Kesal, Pelatih Dewa United Ucapkan Selamat Kepada Persis Solo yang Lolos ke Liga 1

Baca juga: Fakta Persis Solo Promosi ke Liga 1 usai Libas Dewa United: Panggungnya si Tua-tua Keladi

Sama halnya dengan Persis Solo yang akhirnya berhasil menuntaskan penantiannya selama 14 tahun untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional.