Seto Nurdiantoro Pasrah Dengan Kondisi PSIM Yogyakarta Jelang Ladeni Dewa United
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro memasrahkan hasil pertandingan melawan Martapura Dewa United kepada Tuhan.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro memasrahkan hasil pertandingan melawan Martapura Dewa United kepada Tuhan.
"Apapun hasilnya nanti, saya pikir itu memang rencana Tuhan buat kami," ujar Seto saat konferensi pers jelang pertandingan, Rabu (29/12/2021) kemarin.
PSIM dipastikan tampil tidak dengan kekuatan penuh kala meladeni Dewa United untuk memperebutkan posisi tiga Liga 2 musim 2021.
Pada pertandingan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (30/12/2021) pukul 17.00 WIB nanti, empat pemain reguler PSIM dipastikan masih absen karena cedera.
Mereka adalah Sugeng Efendi, Hapidin, Yudha Alkanza, dan Ilhamul Irhaz.
Sebelum pertandingan, Seto bahkan mengabarkan ada 10 pemainnya yang mengalami demam.
"Dengan ini artinya memang kita saat ini tidak sebagus yang kami inginkan," ucap Seto.
Beragam tindakan medis sebenarnya telah diambil untuk bisa memulihkan kondisi Sugeng, Hapidin, Yudha, maupun Irhaz.
"Kemungkinan sangat kecil untuk empat pemain kami yang cedera bisa main, kalau adapun mukjizat," ujar dia.
"Kita sudah maksimalkan tindakan medis, tapi kalau tidak bisa, artinya memang kami banyak kekurangan-kekurangan pemain," sambung Seto.
Dengan situasi sulit ini, Seto berharap para pemainnya memiliki kemauan yang kuat untuk memenangkan pertandingan.
"Tapi kita coba mengantisipasi, dan apapun yang terjadi di lapangan, para pemain punya kemauan yang lebih kuat," ujar Seto.
Tiket promosi ke Liga 1 hanya tersisa satu. Bila PSIM menang, maka klub kesayangan warga Yogyakarta bisa mendapatkan tiket promosi.
Sebaliknya, bila kalah, maka PSIM harus rela menanti kesempatan selanjutnya.